Jumat 03 Apr 2020 14:02 WIB

Meksiko tidak Berencana Tutup Perbatasan

Meksiko beranggapan menutup perbatasan tidak berkaitan dengan mengendalikan pandemik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nora Azizah
Meksiko tidak berencana menutup perbatasan selama pandemik Covid-19 (Foto: ilustrasi suasana salah satu pasar di Tijuana, Meksiko)
Foto: Wallpaper Flare
Meksiko tidak berencana menutup perbatasan selama pandemik Covid-19 (Foto: ilustrasi suasana salah satu pasar di Tijuana, Meksiko)

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Deputi menteri kesehatan Meksiko mengatakan tidak ada rencana untuk menutup perbatasan. Walaupun angka kematian akibat virus korona di negara itu melonjak dari naik 37 menjadi 50.

"Tidak ada rencana, karena tidak ada niatan untuk menggunakan mekanisme penutupan perbatasan seolah-olah mekanisme itu berguna untuk mengendalikan pandemi," kata Deputi Menteri Kesehatan Meksiko Hugo Lopez-Gatell, melansir reuters, Jumat (3/4).

Baca Juga

Lopez-Gatell mengakui masyarakat umum berharap langkah untuk membatasi fisik dapat mengatasi epidemi. "Tidak ada bukti ilmiah dan  historis yang menunjukkan langkah jenis itu berguna," katanya.

Namun Lopez-Gatell kembali menegaskan warga Meksiko yang di Amerika Serikat (AS) untuk tidak melakukan kunjungan yang tidak mendesak ke Meksiko. Himbauan ini dilakukan untuk menahan lajut penyebaran virus di negara itu.

Pada Jumat ini Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan sejauh ini total kasus infeksi di negara itu mencapai 1.510 kasus. Naik 132 kasus dibandingkan kemarin. Sementara AS masih menjadi negara dengan kasus virus korona terbanyak di dunia.

Berdasarkan data Center for Systems Science and Engineering (CSSE) dari Johns Hopkins University jumlah kasus infeksi di AS sudah mencapai 245.540 kasus. Sebanyak 6.053 orang meninggal dunia dan 9.148 pasien sembuh.

Total kasus infeksi virus korona di seluruh dunia mencapai 1.016.128 kasus. Dari angka ini, jumlah kematian telah melewati 51 ribu jiwa, sementara 211.615 pasien berhasil sembuh.

Presiden AS Donald Trump telah menginisiasi peraturan produksi pertahanan untuk membangun pabrik produksi masker N95 di Minnesota. Trump menandatangani memo untuk Sekretaris DHS Chad Wolf agar menggunakan semua otoritas yang dimungkinkan di bawah peraturan tersebut untuk memproduksi masker.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement