Jumat 03 Apr 2020 14:43 WIB

Pertamina Likuidasi 7 Perusahaan Tahun Ini

Perusahaan yang dilikuidasi adalah yang secara operasional sudah tidak berjalan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan dalam rangka konsolidasi anak usaha dan cucu usaha yang menjadi arahan Kementerian BUMN, maka perusahaan akan melakukan likuidasi, divestasi bahkan akuisisi 25 anak usaha.
Foto: Antara/Reno Esnir
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan dalam rangka konsolidasi anak usaha dan cucu usaha yang menjadi arahan Kementerian BUMN, maka perusahaan akan melakukan likuidasi, divestasi bahkan akuisisi 25 anak usaha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) akan melakukan likuidasi anak usaha dan cucu usaha pada tahun ini. Tujuh anak usaha ini merupakan bagian dari 25 anak usaha dan cucu perusahaan yang akan dilebur.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan dalam rangka konsolidasi anak usaha dan cucu usaha yang menjadi arahan Kementerian BUMN, maka perusahaan akan melakukan likuidasi, divestasi bahkan akuisisi 25 anak usaha. Untuk tahap pertama, tahun ini perusahaan akan melakukan likuidasi tujuh anak usaha dan melakukan divestasi satu anak usaha.

Baca Juga

Sayangnya, Nicke enggan merinci perusahaan mana saja yang akan masuk dalam daftar delapan perusahaan tersebut. Hanya saja, ia memastikan Pertamina akan menggulung perusahaan yang memang sudah tidak operasional.

"Total ada 25, tapi tahun ini kami akan melikuidasi tujuh perusahaan dan satu perusahaan akan kami lakukan divestasi. Sebagian besar ini adalah perusahaan yang secara operasional sudah tidak berjalan," ujar Nicke, Jumat (3/4).

Nicke menjelaskan sisa 17 perusahaan lainnya akan dilakukan likuidasi mapun divestasi pada tahun depan. Ia menjelaskan Proses penerapan kebijakan ini nantinya akan dilihat kembali sesuai dengan prinsip efisiensi.

Pihaknya masih akan melihat keadaan untuk menentukan anak-anak perusahaan yang dapat dilakukan merger. Selain itu, Nicke menjelaskan opsi akuisisi tetap menjadi salah satu kemungkinan yang dapat diambil oleh dirinya.

"Tidak menutup kemungkinan nanti akan kami lakukan akuisisi," jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement