REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit mengatakan hingga siang ini, Jumat (3/4) sudah terdapat 14 orang pasien yang dinyatakan positif terjangkit virus corona atau covid-19. Nasrul Abit menjabarkan data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumbar saat ini sebanyak 3.276 orang.
Sebanyak 2.043 orang ODP masih dalam pemantauan dan 1.233 ODP sudah selesai dalam pemantauan. "Hasil yang positif sejauh ini sudah 14 orang. Hari ini tambah satu lagi berdasarkan hasil uji di laboratorium Fakultas Kedokteran Unand," kata Nasrul, melalui video conference bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar lewat aplikasi Zoom.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumbar saat ini ada sebanyak 71 orang. Sebanyak 21 PDP masih dirawat dan 51 orang sudah diperkenankan pulang dan sudah sehat.
Untuk kasus yang dikonfirmasi positif terjangkit corona di Sumbar sebanyak 14 orang. Sembilan orang pasien positif covid-19 diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang dan Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Muchtar Bukittinggi. Sementara, empat pasien positif covid-19 di Sumbar melakukan isolasi mandiri. Satu lagi pasien positif telah meninggal dunia.
Nasrul Abit berkomentar mengenai adanya perbedaan data pasien positif covid-19 di Sumbar berdasarkan hasil Litbangkes Kemenkes RI dengan hasil Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand. Data dari Litbangkes Kemenkes RI yang dirilis lewat covid19.go.id, pasien positif corona di Sumbar baru 8 orang. Sementara dari data Lab FK Unand sudah 14 orang pasien positif covid-19 di Sumbar.
Sejak diberi izin merilis hasil uji spesimen pasien suspect corona, gugus tugas penanganan covid-19 di Sumbar kata Wagub sudah memegang data dari Lab FK Unand Unand. Menurut Nasrul Abit, hasil uji spesimen di Lab FK Unand sudah sahih dan sudah terakreditasi dan sertifikasi dari World Health Organisation (WHO).
"Hasil penelitian Lab FK Unand ini tidak main-main karena sudah sesuai standar WHO," ucap Nasrul Abit.
Nasrul tak ingin perbedaan data dari Litbang Kemenkes RI dengan lab FK Unand menjadi perdebatan panjang. Menurut Nasrul fokus utama pemerintah saat ini untuk menangani virus corona agar cepat tertanggulangi dan dampaknya bisa diatasi sejak dini.