Jumat 03 Apr 2020 15:32 WIB

PLN: Elektrifikasi Nasional tak Terhambat Covid-19

PLN akan mengejar angka rasio elektrifikasi nasional 100 persen pada akhir 2020.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Warga memasukkan pulsa token listrik di tempat tinggalnya, di Jakarta, Selasa (1/4). PT PLN (Persero) memastikan program elektrifikasi nasional tetap berjalan meski ekonomi sedang tertekan akibat pandemi Covid-19. Sesuai target, PLN akan mengejar angka rasio elektrifikasi nasional 100 persen pada akhir tahun 2020 ini.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warga memasukkan pulsa token listrik di tempat tinggalnya, di Jakarta, Selasa (1/4). PT PLN (Persero) memastikan program elektrifikasi nasional tetap berjalan meski ekonomi sedang tertekan akibat pandemi Covid-19. Sesuai target, PLN akan mengejar angka rasio elektrifikasi nasional 100 persen pada akhir tahun 2020 ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) memastikan program elektrifikasi nasional tetap berjalan meski ekonomi sedang tertekan akibat pandemi Covid-19. Sesuai target, PLN akan mengejar angka rasio elektrifikasi nasional 100 persen pada akhir tahun 2020 ini.

Menurut catatan, angka rasio elektrifikasi nasional saat ini sudah menyentuh 99,48 persen. Angka ini jauh di atas target RPJMN 2015-2019 sebesar 96 persen dan naik signifikan dari realisasi tahun 2014 lalu sebesar 84 persen.

Baca Juga

"Situasi saat ini dengan adanya Covid-19, bisa saja ada kendala tapi kami ingin meyakinkan Presiden insya Allah seluruh program bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2020. Malah kalau memungkikan 17 Agustus sebagian besar 433 desa ini sudah terlistriki," jelas Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (3/4).

Program elektrifikasi nasional memang menyisakan 433 desa yang belum terlistriki. Jumlah tersebut tersebar di empat provinsi, yakni Papua dengan 325 desa, Papua Barat 102 desa, Nusa Tenggara Timur dengan lima desa, dan Maluku satu desa belum terakses listrik.