Jumat 03 Apr 2020 15:38 WIB

Erick Thohir Bakal Pangkas 13 Klaster BUMN

Perampingan klaster penting bagi BUMN dalam menghadapi persaingan global.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal memangkas 13 klaster yang ada di BUMN.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal memangkas 13 klaster yang ada di BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal memangkas 13 klaster yang ada di BUMN. Erick menilai hal ini guna mendorong BUMN memiliki arah yang jelas ke depan. Masing-masing wakil menteri (wamen) nantinya akan memegang tujuh sampai delapan klaster.

"Dari 27 klaster kita akan coba efisiensi sampai menjadi 14 klaster, ini dalam proses Kita hampir cut 50 persen," ujar Erick saat konferensi digital di Jakarta, Jumat (3/4).

Baca Juga

Erick menilai perampingan klaster sangat penting bagi BUMN dalam menghadapi persaingan global. Erick meyakini persaingan akan semakin berat setelah pandemi Korona lantaran akan banyak perusahaan yang lebih efisien dari berbagai mancanegara.

Erick menyebut perampingan klaster BUMN akan disesuaikan supply chain dan bisnis BUMN itu sendiri. Erick menyebut skema perampingan akan bergantung pada kajian masing-masing direksi dan konsultan pendamping untuk melihat hal-hal yang bisa dilakukan efisiensi.

"Karena penting sekali saat ini dengan adanya Covid-19, ketahanan cashflow masing-masing perusahaan menjadi raja, makanya harus efisien. Jangan juga kita hanya bicara size, tapi tidak sehat," ucap Erick. 

Erick juga mengaku telah memetakan total utang dan cashflow masing-masing BUMN. Ia belum dapat membeberkan besaran nominal lantaran perlu melaporkannya terlebih dahulu kepada Kementerian Keuangan.

"Ini pertama kali sepanjang kementerian ini berdiri bisa mapping seberapa total besar utang dan cashflow, sekarang kita tahu total utang dan cashflow BUMN," kata Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement