REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah memutuskan memberikan subsidi listrik gratis pada pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA. Penggratisan listrik ini menyusul imbas penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19).
Wakil Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo mengungkapkan, diskon listrik ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Pembebasan listrik itu untuk 24 juta pelanggan 450 VA ditambah dengan diskon 50 persen listrik untuk 7 juta pelanggan 900 VA yang bersubsidi.
"Kenapa saya tekankan yang bersubsidi? Karena ada pelanggan 900 VA yang non-subsidi atau R1 M," ujarnya saat video conference di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (3/4).
PLN langsung melaksanakan instruksi Presiden Jokowi per 1 April 2020. Skenario pelaksanaan untuk pelanggan 450 VA yang pascabayar, rekening listriknya otomatis gratis pada akhir bulan. Sementara itu, untuk pelanggan 450 VA yang menggunakan token, setiap bulan pihak PLN memberikan token gratis yang besarannya berdasarkan pemakaian bulanan tertinggi mereka dalam tiga bulan terakhir.
"Sedangkan, untuk 900 VA pascabayar jangan khawatir, nanti tagihan rekening listriknya 50 persen di akhir bulan khusus pelanggan 900 VA R1 yang bersubsidi," katanya.
Ia menambahkan, masyarakat bisa mengakses informasi ke nomor Whatsapp 08122123123, mengetik apa saja, kemudian langsung mendapatkan balasan. Setelah itu, masyarakat masukkan ID pelanggan. Akan ada kode token listrik gratis yang bisa dimasukkan ke KWh milik pelanggan.
Kendati demikian, ia mengakui nomor tersebut saat ini memang sedikit bermasalah saat diakses. Pasalnya, pihak Whatsapp sedang memperbaiki dan menambah kemampuan server atau peladennya karena antisipasi traffic yang sangat tinggi.
"Insya Allah nomor ini bisa berjalan mulai Senin (pekan depan)," ujarnya.
Selain melalui nomor Whatsapp, masyarakat bisa mencari tahu informasi lebih detail dengan mengakses laman resmi www.pln.co.id dan ada submenu stimulus Covid-19. Kemudian, pelanggan diminta memasukkan nomor ID pelanggan dan nomor token listrik akan ditampilkan. Begitu didapatkan, nomor token itu bisa langsung dimasukkan ke KWh meter sesuai arahan pemerintah.