REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) mengalami lonjakan yang cukup signifikan dalam 24 jam terakhir. Pemerintah mengatakan ada penambahan sebanyak 196 pasien positif terinfeksi Covid-19 sejak Kamis (2/4) kemari hingga Jumat (3/4) hari ini.
"Bertambah 196 orang, jumlah positif menjadi 1.986," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Selain itu, tercatat penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 11 orang dalam satu hari terakhir. Total, sudah ada 181 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19. Kemudian ada penambahan kasus sembuh sebanyak 22 orang, dengan total pasien sembuh sebanyak 134 orang.
Bila dihitung, maka rasio kematian terhadap jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 di Indonesia sebesar 9,11 persen. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, dengan penambahan yang cukup signifikan hari ini artinya masih terjadi proses penularan antarorang di lapangan.
Yurianto pun mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah dan produktif di tempat tinggalnya. Ia meminta warga benar-benar menahan diri untuk bepergian karena penularan Covid-19 masih nyata terjadi di tengah-tengah masyarakat.
"Saya sarankan tidak usah bepergian. Secara data dari hari ke hari kasus ini bertambah panjang. Mari kita lindungi orang dengan penyakit kronis. Proses penularan masih berlangsung di luar. Pertimbangkan kalau akan bepergian ke manapun. Tempat yang paling aman adalah rumah bersama keluarga," ujar Yurianto
Yurianto, untuk yang kesekian kali, kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak sosial dan fisik antarorang minimal 2 meter saat berkomunikasi. Masyarakat juga diminta rajin mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik dan menghindari memegang area wajah.
Dengan rata-rata penambahan pasien positif Covid-19 yang terus meningkat ini, masyarakat diminta tidak abai dan menganggap enteng hal ini. Masyarakat benar-benar diminta patuh terhadap imbauan pemerintah, baik pusat dan daerah, untuk menghindari kerumunan.