REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Bank Syariah Mandiri Regional VI Surabaya, Jawa Timur, menyumbangkan 100 paket Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim medis yang merawat pasien corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). Selain menyumbangkan APD, Mandiri Syariah juga menyumbangkan 100 alat tes swab untuk rumah sakit setempat.
"Jangan dilihat besaran sumbangannya. Ini adalah sumbangan semangat untuk tim medis untuk bisa bekerja dengan aman dan menolong pasien sebanyak-banyaknya," kata Region CEO Mandiri Syariah Region VI Surabaya, Gunawan Arief Hartoyo, di sela penyerahan di Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya, Jumat (3/4).
Ia mengatakan, Mandiri Syariah selalu berharap bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sebanyak-banyaknya. Kemudian, Gunawan mengaku mendapat informasi, tim medis di RSUA kekurangan alat pelindung diri. Kemudian, alat tes swab juga mulai menipis, mengingat banyaknya masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan diri.
"Rumah Sakit Universitas Airlangga itu kan salah satu rumah sakit rujukan nasional dalam penanganan Covid-19. Katanya APD-nya itu tinggal untuk beberapa hari. Kemudian pasien juga lumayan banyak, maka kita coba bantu," ujarnya.
Penyaluran bantuan tersebut, kata Gunawan, telah dikoordinasikan dengan Pusat Pengelolaan Dana Sosial (Puspas) Unair. Puspas merupakan lembaga sosial yang ditunjuk oleh kampus setempat untuk mengelola sumbangan-sumbangan yang masuk, termasuk dalam penanganan Covid-19.
Gunawan melanjutkan, bagi nasabah Mandiri Syariah yang ingin turut menyumbangkan bantuan dalam penanganan Covid-19, bisa menyalurkannya melalui mobile banking. Di mana mobile banking Mandiri Syariah telah dilengkapi fitur donasi, khusus untuk penanganan Covid-19.
Fitur tersebut bernama Donasi Covid-19. "Di situ masyarakat bisa menyumbangkan donasinya berupa uang yang nanti digunakan untuk membeli masker, APD, hand sanitizer, dan kebutuhan lainnya," kata dia.
Selain Mandiri Syariah, Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Jawa Timur juga turut memberikan bantuan kepada RS Unair dalam upaya penanganan Covid-19. Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Jawa Timur, Nur Harjantie mengatakan, pihaknya menyumbang uang tunai sebesar Rp 50 juta untuk penanganan Covid-19.
"Intinya kami serahkan semuanya kepada Puspas untuk dibelikan sesuai kebutuhan. Karena kebutuhan kan tidak hanya APD dan masker saja. Tapi juga butuh asupan gizi yang baik bagi tenaga medis," jelasnya.