Jumat 03 Apr 2020 17:19 WIB

Positif Corona Nyaris 2.000, Jubir: Tempat Teraman Rumah

Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Indonesia sampai saat ini sebanyak 1.986 orang.

Rep: N Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Berdasarkan data hingga Kamis (26/3/2020) pukul 12
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Berdasarkan data hingga Kamis (26/3/2020) pukul 12

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 melonjak drastis dalam 24 jam terakhir. Sejak Kamis (2/4) hingga Jumat (3/4) ada penambahan sebanyak 196 pasien positif Covid-19. Artinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Indonesia sampai saat ini sebanyak 1.986 orang.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menjelaskan, penambahan kasus yang cukup signifikan membuktikan bahwa penularan masih secara aktif terjadi di luar sana. Penularan bisa terjadi secara langsung dari orang ke orang melalui droplet atau cairan ludah yang keluar saat seseorang berbicara, bersin, atau batuk. Penularan bisa juga secara tak langsung, dengan menempelnya droplet di titik-titik yang biasa disentuh manusia seperti tombol lift, pegangan pintu, dan susuran tangga.

"Penularan masih berlangsung di luar. Coba pertimbangkan kembali kalau akan bepergian ke mana pun. Tempat yang paling aman saat ini adalah berada di rumah. Ini menjadi penting. Saya menyarankan tidak usah bepergian, apalagi dalam situasi yang kita lihat secara data dari hari ke hari kasus ini semakin bertambah banyak," kata Yurianto, Jumat (3/4).

Yurianto memohon masyarakat benar-benar peduli untuk mengikuti imbauan pemerintah agar produktif di rumah, tanpa harus bepergian untuk hal yang tidak mendesak. Ia mengingatkan, orang dengan stamina yang baik bisa saja berperan sebagai carrier atau pembawa virus. Meski tanpa gejala, dia tetap bisa menularkan virus corona ke orang lain yang lebih rentan, seperti orang tua di rumah atau anak-anak.

"Orang tua, orang dengan penyakit kronis, mereka yang paling rentan manakala terinfeksi Covid-19. Mari kita jaga mereka, jaga anak-anak kita. Kita awasi agar tidak tertular," katanya.

Yurianto juga kembali mengingatkan untuk kesekian kali agar masyarakat menjaga jarak sosial dan fisik saat berkomunikasi, minimal 2 meter antarorang. Masyarakat juga diminta rajin mencuci tangan dengan sabun dan menghindari memegang area wajah.

"Yakinlah, lebih aman berada di rumah. Sebaiknya tidak bepergian karena kemungkinan terpapar penyakit akan lebih besar," katanya.

Dalam rilis hari ini, tercatat juga penambahan kasus meninggal dunia sebanyak 11 orang dalam satu hari terakhir. Secara total, sudah ada 181 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19. Bila dihitung, rasio kematian terhadap jumlah keseluruhan kasus positif Covid-19 di Indonesia sebesar 9,11 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement