REPUBLIKA.CO.ID, DAGESTAN -- Pertarungan UFC 249 antara Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson pada 18 April mendatang terancam dibatalkan. Meski pembatalan ini belum secara resmi diumumkan UFC, krisis pandemi virus corona membuat laga tersebut terancam batal atau ganti jadwal.
Awal pekan ini Khabib yang tengah berada di Dagestan, Rusia, mengungkapkan, UFC ingin menahan pembayaran tayangan tanpa dia. UFC juga sedang menjajaki kemungkinan mengganti Khabib dengan Justin Gaethje.
Khabib yang beragama Islam akan menjalani puasa bulan Ramadhan, yang tahun ini jatuh pada 23 April sampai 23 Mei. Dia mengatakan, jika pertarungan ditunda, ia baru akan siap menghadapi Ferguson paling cepat Agustus.
"Juni, Juli, dua bulan, lalu Agustus saya bisa bertarung. Saya mendengar UFC ingin tampil di San Francisco (Agustus). Jika tidak, mari kita bertarung di Abu Dhabi pertengahan September. Atau bertarung sekarang, sebelum Ramadhan, 18 April, kita seharusnya bertarung, tetapi di mana? Ini pertanyaannya," ucap Khabib, dikutip dari ESPN, Jumat (3/4).
Sementara itu, Ferguson menyarankan Khabib harus dicopot dari gelarnya dan pulang ke rumahnya di Dagestan selama pandemi Covdi-19. Khabib tidak dapat kembali untuk bertarung karena Rusia mengunci diri. Meski, Khabib mengatakan, UFC mengetahui rencana perjalanannya. Karena itu, petarung yang belum pernah merasakan kekalahan itu menanggapi klaim Ferguson dengan mengatakan sosok penuh tato itu hanya orang bodoh.
Jika gagal digelar, pertarungan ini menjadi kali kelima keduanya dibatalkan sejak 2015. Meskipun Khabib mengatakan masih percaya akan tetap bertarung dan lebih suka menghadapi Ferguson, daripada melakoni pertandingan ulang melawan Conor McGregor yang dikalahkannya pada 2018. "Saya yakin kita akan bertarung. Saya bersumpah pada Tuhan. Saya tidak tahu, tetapi saya punya perasaan bahwa kita akan bertarung. Tunggu saja. Kita akan bertarung," kata Khabib menegaskan.