Jumat 03 Apr 2020 18:02 WIB

Cara Penuhi Kebutuhan Vitamin Selama Pendemi Corona

SehatQ menghubungkan masyarakat dengan 35 apotek berlisensi.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Startup penyedia layanan kesehatan digital, SehatQ, mempercepat peluncuran fitur Toko Kesehatan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap kebutuhan kesehatan yang meningkat tajam di tengah pandemi corona.

Imbauan pemerintah untuk membatasi aktivitas keluar rumah berimbas pada peningkatan kebutuhan masyarakat akan kanal belanja online. Terutama, kanal belanja online untuk mencari dan membeli berbagai suplemen maupun vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. 

"Kami melihat pentingnya kebutuhan masyarakat ini, terutama atas kebutuhan produk yang pasti asli dan dengan harga yang layak," kata Direktur SehatQ, Dewi Bramono di Jakarta, Jumat (3/4).

Saat ini, kata dia, muncul banyak keluhan masyarakat mengenai stok vitamin di pasaran yang mulai menipis, dan harga yang pun dipatok tinggi di atas harga eceran tertinggi (HET). Belum persoalan kelangkaan dan harga ini selesai, masyarakat pun masih menghadapi risiko barang palsu, termasuk yang beredar di toko online.