Jumat 03 Apr 2020 18:42 WIB

Uji Coba Suzuki Oke, tapi Agenda MotoGP Malah tak Jelas

Hampir sebulan balapan vakum sejak seharusnya kompetisi dimulai.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Alex Rins
Foto: EPA-EFE
Alex Rins

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alex Rins dan Suzuki menargetkan akan langsung tancap gas untuk mengawali musim MotoGP 2020 di Qatar. Optimisme itu muncul setelah melihat hasil dari uji coba kecepatan satu lap dan kecepatan balapan. Faktanya, Pol Espargaro memprediksi pembalap Suzuki akan mengalami peningkatan tahun ini berdasarkan uji coba tersebut.

Namun, hampir sebulan balapan vakum sejak seharusnya kompetisi dimulai, Rins, sama seperti pembalap lainnya masih belum memulai balapan. Secara resmi, penundaan MotoGP masih berlangsung dua bulan lagi. Penyebaran virus corona membuat event pembuka di Qatar harus batal, dan kemudian lima seri lainnya ditunda.

''Pertama itu sangat mengecewakan, kami benar-benar ingin memulai, khususnya kami baru saja menjalani tes musim dingin yang panjang, dan tes berjalan baik untuk Suzuki, kami berada di performa bagus dan siap untuk beraksi,'' tegas Rins, dikutip dari Crash, Jumat (3/4).

Tapi di momen-momen terakhir Grand Prix Qatar dibatalkan. Meskipun Rins menilai itu keputusan yang tepat, karena tak lama setelah keputusan itu ia paham bagaimana dampak dari virus corona ini. Rins mengaku sadar, bahwa orang-orang saat itu mungkin abai atau tidak sadar, kalau hal yang paling berharga adalah keluarga, teman, dan kesehatan.

Pembalap yang musim lalu meraih dua kemenangan itu sekarang fokus pada mempertahankan kondisi fisik dan mental sebisa mungkin. ''Saya bersiap untuk kejuaraan apapun format yang diambil. Beberapa opsi sedang disiapkan untuk balapan GP. Dorna sedang bekerja dan menyelesaikan situasi yang sangat sulit ini,'' kata Rins.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement