Jumat 03 Apr 2020 18:40 WIB

Positif Covid-19 di Depok Bertambah Jadi 55 Orang

Pasien corona yang sembuh di Depok sebanyak 10 orang sementara enam orang meninggal.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
(Ilustrasi)
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
(Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kasus positif Covid-19 di Depok, Jawa Barat masih bertambah. Hingga Jumat, 3 April 2020, terdata ada 55 orang terkonfirmasi positif,  sembuh 10 orang, enam meninggal.

"Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga bertambah menjadi 439 orang, selesai 60 orang dan masih dalam pengawasan sebanyak 379 orang" ujar Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (3/4)

Baca Juga

Dia menambahkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 1.687 orang, selesai 235 orang dan masih dalam pemantuan sebanyak 1.452 orang. Angka terbaru ini juga bisa dipantau di http:/ccc-19.depok.go.id setiap harinya.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat menunda kegiatan yang mengundang keramaian orang. Di rumah aja, hindari kontak fisik dan jaga jarak," imbau Dadang.

Sementara itu, jumlah temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari seluruh Indonesia melonjak drastis dalam 24 jam terakhir. Sejak Kamis (2/3) hingga Jumat (3/4) ada penambahan sebanyak 196 pasien positif corona jenis baru ini.

Artinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Indonesia sampai saat ini sebanyak 1.986 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, penambahan kasus yang cukup signifikan membuktikan bahwa penularan masih secara aktif terjadi di luar sana. Ia pun kembali mengingatkan agar masyarakat melakukan langkah pencegahan terbaik.

"Penularan masih berlangsung di luar. Coba pertimbangkan kembali kalau akan bepergian ke manapun. Tempat yang paling aman saat ini adalah berada di rumah. Ini menjadi penting. Saya menyarankan tidak usah bepergian apalagi dalam situasi yang kita lihat secara data dari hari ke hari kasus ini semakin bertambah banyak," jelas Yurianto, Jumat (3/4).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement