REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain menjaga kesehatan fisik, aktor Marcelino Lefrandt juga berusaha menjaga kondisi psikis selama pandemi virus Covid-19. Marcelino berusaha menjaga agar pikirannya tetap positif dengan mengurangi frekuensi mengakses media sosial.
"Saya enggak mau sering buka media sosial, kalau buka sosmed, saya biasanya ingin melakukan sesuatu yang memotivasi atau menginspirasi orang-orang di luar sana," kata Marcelino, belum lama ini.
Aktor 45 tahun ini sering mengunggah video olahraga yang bisa dilakukan selama berada di dalam rumah. Dalam unggahan terbaru, ia membuat video tantangan push up selama satu menit sambil berjemur di bawah sinar matahari pukul 10 pagi. Ada juga video yang memperlihatkannya sedang berlatih tendangan bersama putranya, Jarvis.
Olahraga adalah salah satu aktivitas wajib selama berdiam diri di rumah agar tubuh tetap sehat dan imunitas tinggi. Badminton, sepak bola hingga berlatih di dalam rumah adalah kegiatannya sehari-hari. Kegiatan itu dilakukan bersama dua anaknya agar mereka tidak merasa bosan.
"Jadi mereka merasa senang dan tidak merasa terkungkung," ujar Marcel yang terkenal karena perannya sebagai ayah di sinetron "Bidadari".
Sebagai ayah, pemeran dalam serial "Gossip Girl Indonesia" ini juga selalu mengawasi serta membantu anak-anaknya yang tetap belajar di dalam rumah. Menurut dia, kegiatan yang ia lakukan selama pembatasan sosial tak banyak berubah dibandingkan rutinitasnya sehari-hari.
Setiap hari, Marcel selalu terjun langsung dalam mengurus anak-anaknya, seperti antar-jemput ke sekolah. Saat sedang bekerja, dia pun selalu berkomunikasi dengan buah hati melalui panggilan video untuk melepas rindu.
"Jadi saya tidak terlalu merasakan banyak perbedaan."
Satu hal yang pasti, Marcel tidak mau "menularkan" rasa panik terhadap COVID-19 kepada anak-anaknya. Di sisi lain, dia juga memastikan untuk menghadapi pandemi sesuai anjuran otoritas kesehatan.
"Saya berusaha jaga keseimbangan, saya enggak mau menularkan kepada anak-anak rasa panik dan takut. Kita tetap aware, tapi jangan jadikan itu momok menakutkan sampai akhirnya kita enggak menikmati social distancing," katanya.