REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengizinkan atlet-atletnya pulang ke rumah masing-masing setelah pihak federasi memperpanjang periode libur pelatnas di Cipayung hingga 2 Juni mendatang. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto saat video conference bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan media di Jakarta, Jumat (3/4).
"Kami di pelatnas sedang berhenti sementara agar memberikan kesempatan pada atlet kalau mau kembali ke orang tua," kata Budiharto.
Budiharto mengatakan, penambahan periode libur itu dilakukan sehubungan dengan adanya perpanjangan masa status darurat bencana covid-19 yang ditetapkan pemerintah menjadi 91 hari hingga 29 Mei 2020.
Penundaan seluruh turnamen bulu tangkis hingga Juni 2020 juga menjadi alasan PBSI memutuskan untuk mempersilakan para atlet pulang ke rumahnya masing-masing.
Pelatnas akan kembali dimulai pada Juni setelah PBSI mendapatkan kepastian dari Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) terkait jadwal turnamen yang baru akan diumumkan akhir Mei nanti.
BWF sebelumnya juga telah membekukan ranking dunia bulu tangkis hingga waktu yang belum ditentukan. Langkah ini diambil sebagai imbas dari ditangguhkannya seluruh turnamen bulu tangkis internasional akibat virus corona, termasuk Piala Thomas dan Uber yang dijadwalkan ulang dari 16-24 Mei menjadi 15-23 Agustus.
"Kami akan mulai pelatnas pada 2 Juni karena event terdekat ada di bulan Juli. Persiapan satu bulan kami rasa cukup," kata Budiharto.