Jumat 03 Apr 2020 20:13 WIB

Atlet Bulu Tangkis Indonesia Diizinkan Pulang ke Rumah

PBSI memperpanjang periode libur pelatnas di Cipayung hingga 2 Juni mendatang.

Sekjen PBSI, Achmad Budiharto
Foto: Humas PBSI
Sekjen PBSI, Achmad Budiharto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengizinkan atlet-atletnya pulang ke rumah masing-masing setelah pihak federasi memperpanjang periode libur pelatnas di Cipayung hingga 2 Juni mendatang. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal PBSI Achmad Budiharto saat video conference bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan media di Jakarta, Jumat (3/4).

"Kami di pelatnas sedang berhenti sementara agar memberikan kesempatan pada atlet kalau mau kembali ke orang tua," kata Budiharto.

Budiharto mengatakan, penambahan periode libur itu dilakukan sehubungan dengan adanya perpanjangan masa status darurat bencana covid-19 yang ditetapkan pemerintah menjadi 91 hari hingga 29 Mei 2020.

Penundaan seluruh turnamen bulu tangkis hingga Juni 2020 juga menjadi alasan PBSI memutuskan untuk mempersilakan para atlet pulang ke rumahnya masing-masing.

Pelatnas akan kembali dimulai pada Juni setelah PBSI mendapatkan kepastian dari Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) terkait jadwal turnamen yang baru akan diumumkan akhir Mei nanti.

BWF sebelumnya juga telah membekukan ranking dunia bulu tangkis hingga waktu yang belum ditentukan. Langkah ini diambil sebagai imbas dari ditangguhkannya seluruh turnamen bulu tangkis internasional akibat virus corona, termasuk Piala Thomas dan Uber yang dijadwalkan ulang dari 16-24 Mei menjadi 15-23 Agustus.

"Kami akan mulai pelatnas pada 2 Juni karena event terdekat ada di bulan Juli. Persiapan satu bulan kami rasa cukup," kata Budiharto.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement