REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, meminta para pesepabola di Liga Primer Inggris bisa memberikan kontribusi dalam upaya Pemerintah Inggris memerangi pandemi Covid-19 dan berbagai dampak lanjutannya. Kontribusi itu, kata Hancock, para pemain di Liga Primer Inggris bisa dengan rela menerima pemangkasan gaji.
''Saya kira, semua orang harus ambil bagian dan berkontribusi dalam masa-masa krisis ini. Semua orang, termasuk para pesepakbola di Liga Inggris. Hal pertama yang bisa dilakukan para pesepakbola Liga Inggris adalah dengan menerima pemotongan gaji,'' kata Hancock sepert dikutip Reuters, Jumat (3/4) WIB.
Pernyataan Menteri Kesehatan Inggris ini menambah sorotan terhadap rencana pemotongan gaji para pesepakbola di Liga Inggris. Dengan gaji per pekan lebih besar dari besaran gaji per tahun sebagian besar warga Inggris, para pesepakbola diharapkan bisa menunjukan solidaritas dan menerima pemangkasan gaji.
Langkah ini dinilai bisa membantu keuangan klub, yang tergoncang lantaran berpotensi kehilangan pemasukan akibat tertundanya kompetisi. Sejumlah klub sempat mengambil langkah strategis demi menghindari kerugian lebih besar.
Manajemen klub bakal memberikan cuti kepada pegawai non-olahraga. Artinya, para pegawai tersebut hanya akan menerima 80 persen dari gaji mereka.
Bahkan, manajemen Tottenham Hotspur bakal memangkas gaji pegawai non-olahraga sebesar 20 persen. Di sisi lain, sejumlah klub masih membayar penuh gaji para pemain dengan besaran yang cukup tinggi.
Padahal, para pemain di sejumlah klub top Eropa sudah rela menerima pemangkasan gaji sebagai bentuk solidaritas terhadap para pegawai non-olahraga dan membantu keuangan klub.
Diawali dengan langkah yang diambil berbagai kontestan Bundesliga, kesepakatan pemangkasan gaji juga tercapai antara para pemain Juventus dan manajemen klub. Pun dengan rencana para penggawa Barcelona, yang siap menerima pemangkasan gaji sebesar 70 persen, demi bisa membantu pegawai non-olahraga Blaugrana.
Sebenarnya, salah satu klub kontestan Liga Primer Inggris, Norwich City, telah mengumpulkan donasi sebesar 200 ribu poundsterling untuk mereka yang terdampak Covid-19.
Donasi ini dikumpulkan dari potongan gaji para pemain dan staff pelatih. Kendati begitu, belum ada sikap dan himbauan resmi dari sejumlah pihak terkait, terutama pihak otoritas soal rencana pemotongan gaji pemain tersebut.
Rencananya, otoritas penyelenggara kompetisi, Premier League, Asosiasi Pesepakbola Inggris (PFA), dan perwakilan klub akan melakukan rapat via video conference pada Jumat (3/4) waktu setempat guna membahas rencana pemotongan gaji pemain.