REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Penyerang Barcelona Luis Suarez secara terbuka menegaskan apabila skuat Barca tidak pernah menolak untuk menerima pemotongan gaji sebesar 70 persen.
"Banyak hal miring tentang penolakan pemotongan gaji di tim kami, dan orang-orang mengatakan bahwa para pemain tak mau menerima keputusan itu," kata Suarez kepada Sport890 disadur Sportsmole, Jumat (3/4).
Kabar mengenai pemotongan upah para pemain sepak bola memang santer diberitakan. Sebelumnya, surat kabar Spanyol menjelaskan apabila juara bertahan La Liga Spanyol memilih memangkas secara signifikan gaji pemain di tengah pandemi virus corona.
Namun, sayang kabar burung menyeruak ke permukaan dan para pemain Barca dilaporkan menolak untuk menyepakati pemotongan gaji tersebut. Hal yang berbeda dari pernyataan Suarez pun Lionel Messi.
"Rasanya menyakitkan ketika orang mengatakan hal-hal seperti itu karena kami selalu menjadi orang pertama yang ingin mencapai kesepakatan, karena kami tahu apa situasi klub," sambung Suarez.
Bomber asal Uruguay menambahkan apabila semua pemain Los Azulgrana sangat mengerti maksud dari pemotongan gaji tersebut. Terlebih, dampak pandemi virus corona bagi Negeri Matador sangatlah tinggi.
Tercatat, angka kematian di Spanyol akibat virus asal Wuhan, China ini menyentuh angka 10.330 kasus, dan hal itu yang membuat Suarez dan kolega setuju mengikuti prosedur pemotongan gaji yang dilakukan pihak manajemen klub.
"Tidak ada pemain di skuat yang menolak pemotongan upah. Kesepakatan bersama dicapai antara pemain dan klub. Kapten berbicara kepada presiden dan tidak ada yang menolaknya."