Jumat 03 Apr 2020 21:05 WIB

RSD Wisma Atlet Dapat Tambahan 250 Relawan Tenaga Medis

Tambahan 250 relawan tenaga medis akan bertugas sebagai perawat.

Petugas bersiap memindahkan pasien memasuki Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (24/3/2020). Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, hingga Selasa (24/3) pagi sebanyak 102 pasien ditangani di rumah sakit darurat itu, 71 orang diantaranya langsung dirawat
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra/aww.
Petugas bersiap memindahkan pasien memasuki Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (24/3/2020). Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, hingga Selasa (24/3) pagi sebanyak 102 pasien ditangani di rumah sakit darurat itu, 71 orang diantaranya langsung dirawat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran akan mendapatkan tambahan kekuatan tenaga medis dengan kedatangan 250 relawan yang akan diterjunkan menjadi perawat. Demikian penjelasan Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Penanggulangan Covid-19 di RS Wisma Atlet, Brigjen TNI M. Saleh.

"Saat ini mereka sudah berada di RS Wisma Atlet dan masih dalam proses menerima pembekalan-pembekalan sebelum melaksanakan tugasnya," jelas Brigjen TNI M. Saleh dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat (3/4).

Baca Juga

Menurut dia, para relawan yang terdiri dari TNI, Polri, politeknik kesehatan dan perorangan tersebut sudah diseleksi secara ketat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menjadi perawat untuk pasien positif Covid-19, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di tempat itu.

Meski sudah mendapatkan pembekalan dari Kemenkes, 250 relawan tersebut tetap akan melakukan pembekalan lanjutan. Sebab, mereka akan langsung menangani pasien di zona merah RS Darurat Wisma Atlet, yang difungsikan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang.

Selain dari petugas di Wisma Atlet, para relawan juga menerima pembekalan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), yang ingin memberikan motivasi dan semangat kepada para perawat yang akan menjalankan tugas di sana.

"Materi yang diberikan antara lain prosedur pemakaian dan pelepasan APD (alat pelindung diri), cara penggunaan alat rapid test, dan prosedur-prosedur lain yang dianggap perlu," ujar Letkol Ckm Hendik Wicaksono selaku koordinator medis di RS Darurat Wisma Atlet.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement