Jumat 03 Apr 2020 21:19 WIB

Melacak Masuknya Islam Pertama Kali ke Negeri Sakura Jepang

Ada banyak teori masuknya Islam ke negeri sakura Jepang.

Red: Nashih Nashrullah
Ada banyak teori masuknya Islam ke negeri sakura Jepang. Masjid Kobe di Nakayamate Dori, Chuo-ku, Kota Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang.
Foto: Jepang.panduanwisata.com
Ada banyak teori masuknya Islam ke negeri sakura Jepang. Masjid Kobe di Nakayamate Dori, Chuo-ku, Kota Kobe, Prefektur Hyogo, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak dapat dipastikan masuknya Islam ke Jepang, negara berjuluk ‘negeri sakura’ ini. Sebuah catatan tak resmi menyebutkan, Islam masuk ke negeri ini melalui penyebaran ide dan pemikiran dari Barat sekitar 1877.

Ketika itu, sejarah hidup Rasulullah SAW diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang. Kisah dan sejarah hidup Muhammad ini menarik perhatian masyarakat, termasuk kalangan intelektual Jepang. Hubungan lebih lanjut terjalin ketika Pemerintah Jepang menjalin aliansi perdagangan dengan Pemerintah Turki Ottoman. Ketika itu, Kesultanan Turki Ottoman mengirimkan utusan berupa armada angkatan lautnya ke Jepang pada 1890. 

Baca Juga

Tujuan dari misi diplomatik ini adalah untuk menjalin hubungan antara dua negara dan saling mengenal satu sama lain. Armada angkatan laut ini dinamakan Ertugrul. Armada ini kemudian terbalik dan kandas di tengah perjalanan pulangnya.

Dari 600 penumpang, hanya 69 orang yang selamat. Pemerintah atau rakyat Jepang bersama-sama berusaha menolong para penumpang yang selamat dan mengadakan upacara penghormatan bagi arwah penumpang yang meninggal dunia.