Jumat 03 Apr 2020 22:49 WIB

Polisi Tangkap Tersangka Pencabulan Anak di Bawah Umur

Tersangka mencabuli keenam anak karena sering menonton film porno

Pelecehan anak - ilustrasi
Pelecehan anak - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Aparat kepolisian dari Satreskrim Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menangkap seorang pemuda karena diduga melakukan pencabulan terhadap sejumlah anak perempuan di bawah umur.

"Ada enam anak perempuan yang sudah menjadi korban," kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Jumat (3/4).

Tersangka bernama Imam (22), seorang warga Bojonegoro yang mengontrak di wilayah Telukjambe Timur, Karawang. Sesuai dengan pengakuannya, tersangka melakukan perbuatan cabul terhadap keenam anak korban.

Hal tak senonoh itu dilakukan korban untuk mencari sensasi dan dijadikan fantasi saat tersangka hendak tidur. Biasanya tersangka mengiming-imingi korban dengan memberi jajan atau mengajak bermain.

Kasatreskrim mengatakan, sebenarnya tersangka merupakan penduduk baru di Karawang. Ia datang ke Karawang untuk ikut kerja dengan teman-nya berjualan ayam penyet. Diduga tersangka sering menonton film porno, sehingga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Atas perbuatannya, kini tersangka ditahan di rumah tahanan Mapolres Karawang dan terancam pasal 82 UU RI Nomor 17/2016 tentang Penetapan PERPPU Nomor 1/2016 ttg Perubahan Kedua Atas UU RI Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement