REPUBLIKA.CO.ID, KUDUD -- Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mulai memberlakukan karantina terhadap pemudik yang baru pulang dari daerah terjangkit virus corona atau Covid-19. Karantina dilakukan di Hotel Graha Muria Colo.
Pada Jumat (3/4), sudah ada dua pemudik yang dikarantina di kotel tersebut. "Mulai hari (Jumat) ini setiap pemudik yang pulang ke Kudus dari daerah terjangkit akan diberikan pembinaan dan diarahkan untuk dikarantina selama 14 hari," kata Kepala Dinas Perhubungan Kudus Abdul Halil.
Menurut dia, dua pemudik yang dikarantina itu berangkat dari Jakarta. Keduanya menggunakan bus umum dan berhenti di Terminal Induk Jati Kudus. Keduanya terlihat sehat dan tidak memiliki gejala virus corona.
Ia mengakui, sudah ada 830 pemudik yang pulang ke Kudus sejak 26 Maret. Namun, upaya karantina baru bisa dilakukan mulai Jumat setelah semuanya siap, termasuk hotel tempat karantina.
Pelaksana tugas Bupati Kudus, M Hartopo menyayangkan pemudik yang pulang kampung tidak terpantau sejak awal, terutama untuk mengecek kondisi kesehatan mereka. "Kami harapkan, mereka menyadari untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari guna memastikan ada tidaknya gejala corona," kata dia.
Pemerintah desa dan kecamatan juga diinstruksikan memantau pemudik yang pulang tersebut. Mereka diminta turun untuk memastikan pemudik melakukan isolasi mandiri.
Selain Hotel Graha Muria Colo, tempat karantina yang disiapkan juga adalah Balai Diklat Menawan dan Pondok Boroh. Sedangkan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) masih dipersiapkan.