REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedayung Inggris, Tom Ransley, memilih pensiun setelah menilai penundaan Olimpiade Tokyo 2020 ke tahun depan sebagai sebuah langkah yang terlalu jauh. Atlet 34 tahun itu meraih medali emas dalam dayung beregu di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan perunggu empat tahun sebelumnya.
"Waktu saya sebagai pedayung sudah selesai. Setelah 20 tahun dan dua medali olimpiade, rasanya saya sudah tidak ada lagi yang bisa saya berikan atau raih," kata Ransley kepada BBC sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (3/4) malam. "Penundaan jadwal Olimpiade Tokyo ke tahun 2021 mendorong keputusan ini."
Ransley sebelumnya sempat mengungkapkan harapannya bisa masuk dalam tim utama Britania Raya untuk Tokyo, sebagai tengara penghabisan kariernya. Namun, kondisinya perlahan mulai menurun dan menimbulkan keraguan bahkan sebelum pandemi virus corona mengganggu semua jadwal kompetisi olahraga.
Tiga sesi latihan sehari, menurut Ransley, telah menguras ketahanan tubuhnya hingga melampaui batas kemampuan dan semangat itu perlahan meredup.
"Seorang teman berkata ketika kita mulai berhenti mencintai sesuatu, sulit untuk memberikan 100 persen kemampuan, dan saya rasa dia benar," kata Ransley menjelaskan. "Saya sudah memberi segalanya dan rasanya bersaing memperebutkan satu kursi di 2021 adalah sesuatu yang berlebihan."
Olimpiade Tokyo yang sedianya berlangsung 24 Juli-8 Agustus 2020 kini dijadwal ulang untuk digelar pada 23 Juli-8 Agustus 2021.