REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebutkan virus corona sudah menjadi situasi darurat nasional dan untuk mencegah meluasnya penjangkitan, pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Hal ini berimbas terhadap sektor perekonomian, khususnya bagi para pekerja di sektor informal yang umumnya memiliki pendapatan berbasis harian.
Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto mengatakan kondisi ini mengakibatkan para pekerja sektor informal dan pelaku usaha UMKM paling rentan terdampak. Solusinya memberikan sumber pendapatan lain bagi para pekerja informal untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup antara lain makan sehari-hari dan memberikan stimulus untuk menjaga daya beli .
"Dengan begitu, para pekerja sektor informal ini dapat ikut mematuhi kebijakan pembatasan yang diterapkan pemerintah," ujarnya kepada Republika.co.id di Jakarta, Jumat (3/4).
Menurutnya saat ini PT Insight Investments Management (Insight) bersama Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) telah membuat gerakan kepedulian terhadap masyarakat terutama pekerja informal. Ini diwujudkan dalam bentuk pembagian nasi bungkus dan paket sembako kepada masyarakat kecil dan pekerja informal seperti driver ojek online (ojol), pelaku UMKM, hingga tunawisma di sekitaran wilayah Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi.