Sabtu 04 Apr 2020 12:42 WIB

Suasana Kebersamaan di Rumah Sakit Khusus Corona Spanyol

Ibu kota Spanyol mengubah gedung pameran menjadi rumah sakit corona.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Petugas medis merawat pasien coronavirus di rumah sakit lapangan sementara yang didirikan di Ifema convention and exhibition centre, Madrid, Spanyol
Foto: EPA/MADRID REGIONAL PRESIDENCY
Petugas medis merawat pasien coronavirus di rumah sakit lapangan sementara yang didirikan di Ifema convention and exhibition centre, Madrid, Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Rumah sakit sementara virus corona di Madrid, Spanyol memasang rak buku yang dipenuhi novel sumbangan. Peralatan mandi diletakkan di atas kardus yang dijadikan meja kasur. Staf rumah sakit memberikan catatan personal di samping makanan pasien.

Sukarelawan memberikan upaya terbaik mereka untuk menciptakan situasi yang optimistik di tengah pandemi. Madrid mengubah gedung pameran menjadi rumah sakit virus corona terbesar di Spanyol.

Baca Juga

Demi membantu pasien melewati hari menghadapi pandemi virus corona Covid-19, Staf dan sukarelawan berusaha memberikan sentuhan kebersamaan dan persahabatan di rumah sakit tersebut.

"Walaupun kami jaga jarak satu sama lain, di sini ada rasa kebersamaan," kata salah satu pasien Jonan Basterra, Sabtu (4/4).

Laki-laki berusia 50 tahun itu bermimpi dapat mengalahkan virus corona. Sehingga ia dapat mencukur jenggotnya yang sudah panjang dan merayakannya dengan makan es krim.

Selama berbaring di kasur nomor 15.18, Basterra berteman dengan pasien lain atau membaca buku yang dibawa perawat. Para staf rumah sakit membawa buku dari rumah mereka dan membuka perpustakaan di rumah sakit tersebut.

"Kami menghadapi ini bersama-sama dan kami akan keluar bersama-sama," kata Basterra melalui video call.

Selama pembicaraan itu, ia menerima omelet kentang, salah satu makanan nasional Spanyol dengan catatan personal dari koki dapur rumah sakit. Koki rumah sakit mengetahui Basterra mengidam omelet kentang melalui media sosialnya.

Sebagian besar dari 1.850 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut tidak dalam kondisi serius. Sebanyak 800 pasien sudah diizinkan keluar dari rumah sakit.

Sejak rumah sakit itu dibuka 12 hari yang lalu, baru enam pasien Covid-19 meninggal dunia. Rumah sakit sementara itu membantu meringankan rumah sakit setempat.

Madrid menjadi kota yang paling terdampak di Spanyol. Dari 11 ribu pasien yang meninggal dunia 4.500 di antaranya berasal dari Madrid. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement