REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG -- Pemerintah Singapura memberi bantuan berupa dua alat Polymerase Chain Reaction (PCR) dan 20 ribu unit test kit Covid-19 untuk Provinsi Kepulauan Riau. Pemerintah Kepri memberi apresiasi kepada Pemerintah Singapura atas bantuan tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Sabtu (4/4), mengatakan bantuan itu sangat berarti bagi pemerintah, tim medis dan masyarakat Kepri untuk mengetahui secara cepat dan tepat status pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19. "Bantuan ini menunjang kinerja tim medis yang menangani pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan," ucapnya.
Selama ini, swab dari pasien dikirim ke laboratorium Kemenkes, yang hasilnya diketahui paling cepat selama sepekan. Kondisi ini menyebabkan pasien berada di ruang ICU rumah sakit cukup lama.
Padahal jika hasilnya negatif tertular COVID-19, dan diketahui lebih cepat, maka pasien tersebut dapat pulang ke rumahnya. "Setelah ada alat ini, maka Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) pada Kemenkes di Batam akan lebih cepat bekerja mengetahui hasil swab pasien," katanya, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kepri.
Tjetjep mengatakan dalam sehari dua alat PCR bantuan dari Pemerintah Singapura dapat memeriksa swab dari 100 pasien, yang hasilnya dapat diketahui dua hari kemudian. "Saat ini, peralatan PCR masih diinstal oleh tim di BTKLPP," ucapnya.