Sabtu 04 Apr 2020 18:45 WIB

Turki Produksi 1 Juta Masker Pelindung Setiap Pekan

Turki juga produksi 5.000 pakaian medis, dan 5.000 liter disinfektan setiap pekan.

Rep: Antara/Anadolu/ Red: Ratna Puspita
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar
Foto: EPA-EFE/VIRGINIA MAYO
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar memproduksi satu juta masker pelindung, 5.000 pakaian medis, serta 5.000 liter disinfektan beralkohol setiap pekan. Turki juga melakukan sejumlah langkah pencegahan melawan wabah virus corona baru (Covid-19).

Hulusi Akar menggelar telekonferensi dengan komandan tertinggi pasukan bersenjata guna membahas langkah pencegahan melawan wabah virus corona pada Jumat (3/4). "Kami telah menggerakkan semua garda kementerian untuk memenangkan pertarungan yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan," kata Akar.

Baca Juga

Ia menambahkan 650 staf dari luar negeri tiba di Turki sejak 1 Maret dan kini sedang menjalani masa karantina. Sementara, 84 staf di antaranya masih dalam observasi.

Akar mengingatkan kembali bahwa Turki mengirim bantuan medis ke Italia dan Spanyol, negara Eropa yang paling parah dilanda wabah virus corona. Hingga kini tercatat 20.921 kasus Covid-19 di Turki dengan total 425 kematian. Sementara 484 pasien dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut.

Sejak muncul di Wuhan, China tengah, pada akhir Desember lalu virus corona telah menjangkiti sedikitnya 181 negara dan wilayah. Data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS menunjukkan kasus yang dilaporkan di seluruh dunia sudah di atas 1,1 juta kasus, dengan hampir 59.000 kematian. Sedangkan 226.000 orang dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement