Sabtu 04 Apr 2020 19:40 WIB

Kabaharkam Polri: Sinergitas Penting untuk Tangani Covid-19

Masyarakat diingatkan untuk terus menjaga jarak fisik.

Sejumlah anggota TNI AD dan Polri mengawasi penumpang kapal yang tiba di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai, Riau, Sabtu (28/3). TNI dan Polri ikut melakukan pencegahan untuk memutus mata rantai wabah Covid-19 di Tanah Air
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid
Sejumlah anggota TNI AD dan Polri mengawasi penumpang kapal yang tiba di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai, Riau, Sabtu (28/3). TNI dan Polri ikut melakukan pencegahan untuk memutus mata rantai wabah Covid-19 di Tanah Air

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Operasi Terpusat Kontinjensi Aman Nusa II Penanggulangan Covid-19 Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan, perlu sinergitas yang kuat dalam mencegah dan menanggulangi ancaman Covid-19 yang saat ini mewabah di Indonesia.

"Sinergitas dan soliditas sangatlah penting dalam penanggulangan pandemi Covid-19 ini," kata Komjen Agus melalui siaran pers, Sabtu (4/4).

Jenderal bintang tiga yang menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri ini mengatakan, masyarakat harus bisa bersinergi dengan pemerintah pusat.  Menurutnya, kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat untuk menjaga jarak (physical distancing) merupakan bentuk sinergitas yang bisa diberikan oleh masyarakat.

Ia juga mengingatkan pemerintah daerah agar terus bersinergi dengan pemerintah pusat. Sebab, kehadiran negara harus benar-benar dirasakan, apalagi dalam kondisi bencana non-alam saat ini. "Pemerintah daerah itu kan kepanjangan tangan pemerintah pusat," ujar Agus.

Agus menambahkan, banyak provinsi yang APBD-nya disuplai oleh APBN melalui dana perimbangan daerah. Menurut dia, kewenangan yang didelegasikan ke daerah harus dilaksanakan sebaik mungkin oleh pemerintah daerah. 

“Intinya mari bersinergi dalam mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19 ini. Semoga cepat berlalu," kata Agus. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement