Sabtu 04 Apr 2020 20:37 WIB

Penyebab Kecelakaan Fatal Wakil Jaksa Agung Arminsyah

Wakil Jaksa Agung Arminsyah meninggal akibat kecelakaan di Tol Jagorawi, Km 13.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Wakil Jaksa Agung, Dr. Arminsyah, SH, Msi,
Foto: ist
Wakil Jaksa Agung, Dr. Arminsyah, SH, Msi,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Jaksa Agung Arminsyah dinyatakan meninggal akibat kecelakaan mobil tunggal di Tol Jagorawi, Kilometer 13 B. Peristiwa pada sekira pukul 14.25 WIB itu berdasarkan keterangan awal kepolisian disebabkan lantaran mobil yang dikendarai Arminsyah menabrak pembatas jalan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menjelaskan, berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh polisi, kecelakaan itu bermula ketika melintas di jalur B Tol Jagorawi. "Kendaraan datang dari arah selatan mengarah Jakarta diduga melewati lajur 4," kata Yusri dalam konfirmasinya, Sabtu (4/4).

Baca Juga

Kendaraan itu di kemudikan Arminsyah. Ia bersama satu penumpang yang identitasnya masih belum diungkap. Nahas, mobil Arminsyah menabrak pembatas jalan di Kilometer 13B.

"Menabrak pembatas tengah dan kendaraan terbakar," kata Yusri.

Saat ini, polisi pun sedang melakukan evakuasi pada kendaraan jenis sedan tersebut. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun masih melakukan olah Tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara itu, untuk jenazah dari Arminsyah saat ini dibawa ke rumah duka. Sedangkan, penumpang lainnya dibawa ke RS Bina Husada.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono mengatakan, saat ini almarhum disemayamkan di rumah duka Perumahan Tanjung Mas Raya, Jalan Merpati Mas Blok B6 No. 1 Tanjung Barat Jakarta Selatan

Rencananya, almarhum Arminsyah akan dikebumikan pada Ahad, 5 April 2020. Pukul 08.00 WIB. Arminsyah akan dimakamkan di TPU Pendongkelan Cengkareng Jakarta Barat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement