Ahad 05 Apr 2020 01:48 WIB

Karantina Wilayah, Warga Selandia Baru Pajang Teddy Bear

Lebih dari 27.500 rumah mendaftarkan boneka beruang mereka di peta daring.

Boneka beruang tergantung di pagar salah satu rumah di Christchurch, Selandia Baru, Selasa (31/3). Warga Selandia Baru bersama gerakan Internasional dimana orang-orang menaruh boneka beruang di jendela mereka selama lockdown akibat virus Corona untuk mencerahkan suasana hati dan memberikan anak-anak permainan untuk bermain dengan boneka beruang di lingkungan mereka
Foto: Mark Baker/AP
Boneka beruang tergantung di pagar salah satu rumah di Christchurch, Selandia Baru, Selasa (31/3). Warga Selandia Baru bersama gerakan Internasional dimana orang-orang menaruh boneka beruang di jendela mereka selama lockdown akibat virus Corona untuk mencerahkan suasana hati dan memberikan anak-anak permainan untuk bermain dengan boneka beruang di lingkungan mereka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak warga Selandia Baru memajang boneka beruang Teddy Bear di jendela rumah mereka selama karantina wilayah terkait pandemik virus corona. Gerakan ini ternyata bagian dari upaya untuk saling mencerahkan suasana hati selama menjalani isolasi.

Gerakan ini terinspirasi dari buku cerita anak We're Going on a Bear Hunt. Mendorong orang-orang untuk meletakkan boneka atau mainan Teddy Bear di jendela yang terlihat dari jalan sehingga orang dewasa maupun anak-anak yang berdiam diri selama pandemik, bisa melihat pemandangan menyenangkan ketika mereka berjalan-jalan di sekitar rumah.

Deb Hoffman, yang memulai laman Facebook "We're Not Scared -- NZ Bear Hunt" mengatakan dia membuat grup untuk mendukung masyarakat di tengah kondisi yang menantang untuk kesehatan mental orang-orang.

Dilansir Kyodo, ada lebih dari 27.500 rumah yang mendaftarkan boneka beruang mereka di peta daring yang dibuat khusus untuk gerakan itu. Namun Hoffman memperkirakan sebenarnya ada lebih banyak orang yang ikut serta. Hoffman tak menyangka akan mendapat respons positif.

Dilansir ABC News, sebagian orang bahkan berkreasi dengan membuat boneka beruangnya melakukan pose berbeda setiap hari.

Selandia Baru memulai karantina wilayah pada 26 Maret, di mana semua warga, kecuali orang yang bekerja di sektor penting, harus berada di rumah demi memperlambat penyebaran virus corona.

Masyarakat masih boleh keluar rumah untuk membeli bahan makanan atau olahraga, tapi harus menjaga jarak sosial.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement