Ahad 05 Apr 2020 04:33 WIB

ACT DIY Gencarkan Penyediaan Wastafel Portabel

Masyarakat diminta menjalankan hidup bersih dan sehat

 Pelepasan 17 truk tangki air bersih yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY dan menggandeng Universitas Islam Indonesia (UII) di Balai Kota Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Pelepasan 17 truk tangki air bersih yang dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY dan menggandeng Universitas Islam Indonesia (UII) di Balai Kota Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Daerah Istimewa Yogyakarta menggencarkan penyediaan wastafel portabel di pasar tradisional di Yogyakarta sebagai sarana cuci tangan untuk mencegah penularan COVID-19.

Kepala Cabang ACT DIY Bagus Suryanto di Yogyakarta, Sabtu, berharap fasilitas wastafel bersama tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat secara luas, khususnya yang beraktivitas di pasar tradisional.

"Kita dari ACT telah menyiapkan skema perawatannya, setiap dua hari sekali akan dicek dan di isi ulang baik air, sabun cuci tangan mupun ketersediaan tisunya," kata Bagus.

Salah satu fasilitas cuci tangan yang disediakan ACT bersama Paradise Batik terdapatdi pintu keluar Pasar Kotagede Yogyakarta. Merebaknya virus corona di tanah air, tidak terkecuali di Yogyakarta, tidak membuat kondisi pasar Kotagede, Yogyakarta menjadi sepi.

Bagus juga mendorong masyarakat untuk membiasakan pola hidup bersih lewat program cuci tangan rutin, dan makan-makanan bergizi. Selain itu ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi memberikan dukungan kepada para tenaga medis, dan masyarakat prasejahtera yang terkena dampak COVID-19.

Sebelumnya sejumlah pasar tradisional seperti Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Giwangan juga telah mendapatkan fasilitas wastafel itu. "Alhamdulillah, hari ini bisa merealisasikan tanggung jawab kita untuk mengadakan wastafel bersama, untuk area publik di pasar Kotagede. Ini adalah ikhtiar kita secara bersama-sama untuk menanggulangi COVID-19," kata General Manager Paradise Batik Muhammad Karim.

Lurah Pasar Kotagede Antoni mengapresiasi inisiatif ACT dan Paradise Batik yang telah memberikan fasilitas satu unit wastafel di pintu keluar pasar.

"Tentu fasilitas seperti ini sangat membantu, dari kemarin sudah ingin punya fasilitas cuci tangan seperti ini, pasar Beringharjo, Giwangan, dan Kranggan sudah dikasih dan akhirnya hari ini Pasar Kotagede dapat bagian juga," kata Antoni.

Sarana cuci tangan itu akan sangat membantu pedagang baik yang beraktivitas pada siang maupun malam hari di Pasar Kotagede. "Terutama yang malam para pedagang hanya mengandalkan hand sanitizer itu pun tidak semua membawa," kata Antoni.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement