Sabtu 04 Apr 2020 22:09 WIB

Pemkab Babel Sediakan Rumah Singgah Bagi tenaga Medis

Rumah singgah itu bisa dimanfaatkan sebagai tempat beristirahat selepas bertugas.

Petugas medis sedang bekerja mengambil sampel swab spesimen dari hidung ODP saat swab test dilakukan (ilustrasi)
Foto: Antara/Fauzan
Petugas medis sedang bekerja mengambil sampel swab spesimen dari hidung ODP saat swab test dilakukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyediakan fasilitas rumah singgah bagi tenaga medis Covid-19 di daerah itu. Rumah singgah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai tempat tempat beristirahat selepas bertugas.

"Mungkin para tenaga medis bisa rehat dengan tenang tanpa ada gangguan dan ke rumah sakit, dan juga dekat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, MZ Hendra Caya di Tanjung Pandan, Sabtu (4/4).

Baca Juga

Menurut dia, rumah singgah juga bermanfaat bagi tenaga medis yang memiliki rasa kekhawatiran ketika pulang ke rumah karena tidak ingin kontak langsung dengan keluarga guna mengantisipasi penularan Covid-19. "Mungkin di situ akan lebih tenang tidak melihat anak, istri, suami atau keluarga lainnya sehingga misalnya terpapar dia tidak khawatir dengan keluarga," ujarnya.

Hendra menjelaskan, fasilitas yang disediakan di rumah singgah tersebut antara lain kamar tidur, televisi, dan pendingin ruangan. Terdapat sebanyak 14 kamar dan 28 tempat tidur yang tersedia dan siap untu kdigunakan bagi tenaga medis yang hendak beristirahat atau tinggal sementara di tempat itu. "Jadi ada 14 kamar yang memang sudah kami siapkan dan minggu depan sudah bisa digunakan," katanya.

Ia berharap, dengan adanya fasilitas rumah singgah tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh tenaga medis yang saat ini sedang bertugas merawat pasien Covid-19. "Dapat digunakan untuk beristirahat karena takut mau pulang ke rumah jadi kami sediakan isolasi rumah singgah itu," ujarnya.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement