REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Otoritas NBA, bersama dengan New York Knicks dan Brooklyn Nets, menyumbangkan 1 juta masker bedah ke New York, Amerika Serikat (AS), di tengah pandemi covid-19. Gubernur New York Andrew Cuomo mengumumkan sumbangan itu di Twitter pada Sabtu (4/4) sore.
Liga juga bermitra dengan konsul jenderal China Huang Ping untuk memberikan donasi, yang akan didistribusikan kepada pekerja penting di New York City. Menurut ESPN, pemilik Nets Joe Tsai dan istrinya juga menyumbangkan 1.000 ventilator ke kota.
"New York, terima kasih," kata Gubernur New York Andrew Cuomo dilansir Yahoosports, Ahad (5/4). “Kami sangat berterima kasih atas pemberian APD yang sangat dibutuhkan ini.”
Masker bedah, ventilator, dan peralatan pelindung pribadi lainnya yang diperlukan untuk membantu melawan dan mengobati virus corona telah menipis baik di New York maupun di seluruh negeri.
Andrew Cuomo bahkan mengatakan, awal pekan ini New York akan kehabisan ventilator dalam waktu kurang dari tujuh hari, meskipun kota dan negara bagian belum mencapai puncak wabah.
Para pejabat sekarang telah meminta setiap warga AS untuk mengenakan masker ketika meninggalkan rumah. Masker juga sangat diperlukan untuk dokter, perawat, dan responden pertama lainnya di garis depan.
New York adalah daerah yang paling terpukul di negara itu, dan memiliki lebih dari 113.700 kasus corona pada Sabtu sore, menurut The New York Times. Negara ini memiliki lebih dari 300.600 kasus yang dikonfirmasi secara keseluruhan atau lebih dari dua kali lipat dari negara lain.
Sumbangan liga menandai yang terbaru. Sebelumnya, New England Patriots mengirim pesawat tim ke China untuk 1 juta masker bedah awal pekan ini, dan mengirim 300 ribu masker ke New York dengan truk pada hari Jumat (3/4).
Manajer Umum Nets, Sean Marks mengatakan pada hari Rabu bahwa Tsai dan kelompok Alibaba, yang didirikan bersama Tsai, bekerja untuk memasok lebih banyak peralatan pelindung pribadi ke rumah sakit di wilayah New York. Kelompok ini telah menyumbangkan 1 juta masker dan 500 ribu alat uji virus corona ke AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika