Ahad 05 Apr 2020 08:17 WIB

Ucapan Belasungkawa Penuhi Kediaman Wakil Jaksa Agung

Presiden Jokowi mengirimkan karangan bunga ucapan belasungkawa.

Jaksa Agung ST. Burhanuddin (tengah) didampingi Wakil Jaksa Agung Arminsyah (kiri)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Jaksa Agung ST. Burhanuddin (tengah) didampingi Wakil Jaksa Agung Arminsyah (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Karangan bunga berisikan ucapan belasungkawa memenuhi kediaman Wakil Jaksa Agung Arminsyah di Perumahan Tanjung Mas Raya, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Ahad (5/4) pagi. Wakil Jaksa Agung Arminsyah meninggal karena terlibat kecelakaan di Tol Jagorawi pada Sabtu (4/4) siang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga termasuk yang mengirimkan karangan bunga ucapan belasungkawa atas wafatnya Arminsyah. "Turut Berduka Cita Atas Wafatnya Bpk Dr. Arminsyah, S.H., M.Si".

Selain itu, karangan bunga ucapan belasungkawa juga dikirimkan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, Jaksa Agung RI ST Burhanuddin, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saat ini, suasana di sekitar rumah duka masih mempersiapkan jenazah untuk dimakamkan di TPU Pendongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat.

Arminsyah mengembuskan napas terakhirnya di RS Polri Said Sukanto, Jakarta, setelah terlibat kecelakaan. Sebelumnya, kendaraan yang diduga ditumpangi oleh Wakil Jaksa Agung Arminsyah mengalami kecelakaan pada Sabtu siang di Tol Jagorawi Km 13 arah menuju Jakarta sehingga menyebabkan orang nomor dua di Kejaksaan Agung itu wafat.

Menurut laporan yang diterima Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, mobil tersebut ditumpangi oleh dua orang yang terdiri atas satu pengemudi dan satu penumpang.

Yusri mengatakan, kendaraan yang ditumpangi korban melaju ke arah Jakarta. Kendaraan yang diduga berjalan di lajur 4 mengalami kecelakaan dengan menabrak pembatas jalan sehingga menyebabkan kendaraan terbakar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement