Ahad 05 Apr 2020 09:27 WIB

Mayat Korban Covid-19 Ekuador Disimpan di Kulkas Besar

Mayat terpaksa disimpan di kulkas karena pemakaman tidak sanggup melayani.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Indira Rezkisari
Petugas kepolisian melihat jenazah terduga Covid-19 yang ditutup plastik di teras perumahan di kawasan pinggiran Guayaquil, Ekuador, Sabtu (4/4). RS menolak pasien dan jenazah dibiarkan di tepi jalan selama berhari-hari sana.
Foto: AP Photo/Edison Choco
Petugas kepolisian melihat jenazah terduga Covid-19 yang ditutup plastik di teras perumahan di kawasan pinggiran Guayaquil, Ekuador, Sabtu (4/4). RS menolak pasien dan jenazah dibiarkan di tepi jalan selama berhari-hari sana.

REPUBLIKA.CO.ID, GUAYAQUIL -- Pemerintah Ekuador menyimpan mayat para korban virus corona dalam wadah besar yang didinginkan. Alasannya ratusan kematian di kota Guayaquil, pusat wabah negara itu, telah memenuhi kamar mayat dan rumah sakit.

Ekuador telah mengonfirmasi 318 kematian akibat virus, salah satu angka tertinggi di Amerika Latin. Tetapi Presiden Ekuador, Lenin Moreno mengatakan pekan ini bahwa angka sebenarnya lebih tinggi karena pihak berwenang mengumpulkan lebih dari 100 mayat sehari, banyak yang berada di rumah kerabat, karena karantina yang ketat mencegah mereka untuk dikuburkan.

Baca Juga

Menurut Wali Kota Guayaquil, Cynthia Viteri, pemerintah memasang tiga kontainer, yang terbesar sepanjang 12 meter, di rumah sakit umum untuk melindungi mayat sampai kuburan disiapkan. Sejauh ini 150 korban telah dimakamkan di pemakaman pribadi di kota pelabuhan.

Di rumah sakit Teodoro Maldonado Carbo di Guayaquil pada hari Sabtu (4/4), pekerja medis yang mengenakan alat pelindung melepaskan mayat yang dibungkus plastik dari ruang penyimpanan dan menggunakan palet untuk mendorong mereka ke satu wadah.

"Pandemi ini melebihi kapasitas layanan rumah sakit kami," kata rumah sakit dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (3/4).

Pada hari Sabtu (4/4), pemerintah Ekuador mengatakan akan mengaktifkan sistem digital baru yang akan memungkinkan keluarga untuk mencari tahu di mana kerabat mereka yang mati dikuburkan.

Moreno mengatakan pemerintah memperkirakan jumlah total kematian di provinsi sekitar Guayaquil mencapai 3.500. Dia menambahkan 'kamp khusus' sedang dibangun untuk menguburkan yang mati, dikutip dari Reuters.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement