Ahad 05 Apr 2020 09:53 WIB

Jamdatun: Almarhum Arminsyah Banyak Jasa untuk Kejaksaan

Arminsyah selalu mengingatkan berkarya dan berbuat baik demi nama baik kejaksaan.

Mendiang Wakil Jaksa Agung, Dr. Arminsyah, SH, Msi.
Foto: ist
Mendiang Wakil Jaksa Agung, Dr. Arminsyah, SH, Msi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Feri Wibisono memuji almarhum Wakil Jaksa Agung RI Arminsyah. Menurut dia, Arminsyah memberikan banyak jasa untuk institusi kejaksaan.

"Terlalu banyak karya, jasa, dan nasihat-nasihat beliau terutama kepada saya pribadi dan kami semua keluarga besar kejaksaan," kata Feri memberikan sambutan mewakili institusi kejaksaan di kediaman almarhum Arminsyah di Jakarta, Ahad (5/4).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, pihak Kejaksaan juga secara resmi menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan di TPU Pendongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Dalam kesempatan ini secara resmi, dari institusi kejaksaan kami serahkan atasan kami, kakak kami, sahabat kami yang selalu membimbing kami di jalan yang baik dan selalu mengingatkan kami untuk berkarya dan berbuat baik demi nama baik kejaksaan," ucap Feri.

Kejaksaan pun, kata Feri, meminta semua pihak untuk mendoakan almarhum agar diterima di sisi Allah SWT. "Kami mohon rekan-rekan semua membuka pintu maaf yang sebesar-besarnya dan mendoakan almarhum supaya diterima di sisi Allah SWT."

Arminsyah menghembuskan nafas terakhirnya di RS Polri Said Sukanto, Jakarta, setelah sebelumnya terlibat kecelakaan. Kendaraan Arminsyah mengalami kecelakaan pada Sabtu (4/4) siang di Tol Jagorawi KM 13 arah menuju Jakarta, sehingga menyebabkan orang nomor dua di Kejaksaan Agung itu wafat.

Dari hasil laporan yang diterima Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, mobil tersebut ditumpangi oleh dua orang yang terdiri dari satu pengemudi dan satu penumpang.

Yusri mengatakan, kendaraan yang ditumpangi korban melaju ke arah Jakarta. Kendaraan yang diduga berjalan di lajur 4 mengalami kecelakaan dengan menabrak pembatas jalan sehingga menyebabkan kendaraan terbakar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement