Senin 06 Apr 2020 11:11 WIB

Eric Yuan, Pendiri Zoom dengan Kekayaan Miliaran Dolar AS

Eric Yuan, Pendiri Layanan Zoom dengan Kekayaan Miliaran Dolar AS

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Eric Yuan, Pendiri Layanan Zoom dengan Kekayaan Miliaran Dolar AS. (FOTO: M.Today)
Eric Yuan, Pendiri Layanan Zoom dengan Kekayaan Miliaran Dolar AS. (FOTO: M.Today)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Layanan Zoom langsung meroket saat terjadi pandemi virus corona. Ketika orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah guna mencegah penyebaran Covid-19, penggunaan layanan video konferensi menjadi tinggi.

Zoom merupakan salah satu layanan video konferensi yang populer belakangan ini. Di balik aplikasi video tersebut, ada seorang pria bernama Eric Yuan yang kini merasakan kesuksesan atas aplikasi yang ia bangun 9 tahun lalu.

Baca Juga: Jadi Banyak Haters, Bos Zoom Minta Maaf ke Pengguna dan Janji. . .

Eric Yuan merupakan pendiri dan CEO startup Zoom Technologies, Inc. Kekayaan miliarder berusia 49 tahun itu melonjak 112% menjadi USD7,57 miliar dalam tiga bulan terakhir. Layanan Zoom naik daun ketika dunia menghadapi pandemi COVID-19. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 1 juta orang dan membunuh lebih dari 58 ribu orang di dunia.

Yuan menolak mengomentari kekayaan bersih, karier, atau kehidupan pribadinya. Ia mengatakan melalui perwakilan bahwa dirinya sedang sibuk bekerja 18 jam sehari di Zoom.

Yuan lahir di provinsi Shandong di China, menurut The Financial Times. Orang tua Yuan adalah insinyur pertambangan, menurut Forbes. Yuan memiliki gelar sarjana dalam matematika terapan dan gelar master dalam bidang teknik, Bloomberg melaporkan.

Yuan menghabiskan empat tahun bekerja di Jepang setelah lulus tetapi terinspirasi untuk pindah ke Silicon Valley California untuk bekerja untuk startup internet setelah mendengarkan Bill Gates memberikan pidato tentang dot-com bubble, menurut Bloomberg.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement