REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Sepak bola Eropa (UEFA) mengumumkan target maksimal penyelenggaraan partai final Liga Champions 2019/2020. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengatakan tanggal 3 Agustus kemungkinan akan menjadi jadwal partai puncak turnamen antarklub terbaik Eropa tersebut.
"Ini harus selesai pada 3 Agustus, baik Liga Champions dan Liga Europa," kata Caferin kepada media Jerman, ZDF, dikutip dari Goal.com, Ahad (5/4).
"Kami berada dalam situasi yang genting, jadi kami fleksibel terkait tanggal, jadwal dan kick-off. Jika krisis ini berakhir lebih awal, maka kami bisa sesegera mungkin memulai," jelasnya.
Caferin memungkinkan adanya perubahan sistem pada penyelenggaran dua kompetisi antarklub Eropa tersebut. Kemugkinan, kata dia, turnamen nantinya akan menggunakan sistem gugur mulai dari laga yang tersisa.
"Kami mungkin saja bermain dengan sistem saat ini, atau satu kali pertandingan yang dimainkan di wilayah netral. Untuk sekarang, ini baru sebatas opsi untuk memainkan fase delapan besar atau empat besar," ujarnya.
"Satu-satunya keputusan keliru yang kami bisa saja buat sekarang adalah bermain dengan cara membahayakan kesehatan para pemain, fans dan wasit," kata Ceferin. "Namun, jika kami dalam kondisi aman, maka saya tidak melihat adanya masalah itu," sambungnya.
Seperti diketahui, pandemi virus corona telah menyebabkan berbagai kegiatan olahraga, termasuk kompetisi sepakbola, ditangguhkan. Hal ini memberikan dampak besar bagi sistem sepakbola Eropa yang sebelumnya tak pernah terjadi. Hampir seluruh liga-liga top dihentikan sementara dan penangguhan ini pun mengakibatkan Euro 2020 mesti diundur 12 bulan.
Targetnya, kampanye musim 2019/20 bisa diselesaikan pada akhir Juni, tapi berbagai pihak meragukan bila melihat realitas yang ada, mengingat bila ancaman pandemi tak juga reda. Namun dalam sepucuk surat yang dikeluarkan untuk klub-klub Eropa pada pekan ini, UEFA menyatakan bahwa kompetisi seharusnya tidak ditinggalkan begitu saja.
"Kami yakin, sepakbola bisa dimulai lagi dalam beberapa bulan lagi, dengan kondisi yang akan ditentukan oleh otoritas publik, dan yakin bahwa keputusan apa pun untuk meninggalkan kompetisi domestik di tahapan ini, prematur dan tidak dapat dibenarkan," tegas Ceferin, chairman ECA Andrea Agnelli dan presiden EL Lars- Christer Olsson dalam kiriman surat mereka untuk liga dan klub-klub yang bernaung di dalamnya.