REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Merebaknya Covid-19 di Tanah Air termasuk di Yogyakarta tidak membuat kondisi Pasar Kotagede menjadi sepi. Sejak pagi hingga siang hari, lalu lalang masyarakat yang datang berbelanja masih memadati area pasar.
ACT dan Paradise Batik terpanggil menyediakan satu unit wastagel portabel di pintu ke luar pasar. General Manager Paradise Batik, Muhammad Karim, mengaku bersyukur niat baik itu mampu diwujudkan.
"Alhamdulillah, hari ini bisa merealisasikan tanggung jawab kita mengadakan wastafel bersama, untuk area publik di Pasar Kotagede, ini ikhtiar kita secara bersama-sama untuk menanggulangi Covid-19," kata Karim, Sabtu (4/4).
Lurah Kotagede, Antoni mengungkapkan apresiasi atas pemberian fasilitas yang akan membantu aktivitas pedagang siang dan malam hari. Terlebih, sebelum ini wastafel portabel sudah diwujudkan di Pasar Bringharjo dan Pasar Giwangan.
"Terutama, bagi pedagang-pedagang yang malam hari hanya mengandalkan hand sanitizer itupun tidak semua membawa," ujar Antoni.
Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto berharap, adanya wastafel portabel itu dapat dimanfaatkan secara luas. ACT mendorong pula masyarakat untuk dapat membiasakan praktik pola hidup bersih.
"Kita dari ACT telah menyiapkan skema perawatannya, setiap dua hari sekali akan dicek dan diisi ulang baik air, sabun cuci tangan maupun ketersediaan tisunya," kata Bagus.
Khususnya, kata Bagus, melalui program cuci tangan rutin dan makan makanan bergizi. Selain itu, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi memberikan dukungan kepada tenaga medis dan masyarakat prasejahtera.