REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 4000 rumah warga di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur didisinfeksi oleh relawan dari Nahdatul Ulama Jakarta Timur. disinfeksi menggunakan alat pengasapan (fogging) yang biasanya digunakan untuk mencegah demam berdarah.
"Memang tidak salah, alat ini digunakan untuk pengasapan demam berdarah, cuma kita ganti selongsong depannya, kalau biasanya minyak tanah maka diganti jadi berbahan dasar air dan dicampur disinfektan," kata ketua relawan Zaenal Arifin usai pengasapan rumah-rumah warga selesai, Ahad (5/4).
Sebanyak 30- 40 alat 'fogging' dikerahkan untuk pengasapan bahan disinfektanke rumah- rumah warga termasuk fasilitas umum seperti sekolah di sekitar Cipinang Besar Selatan.
Lebih lanjut, Zaenal mengatakan hasil modifikasi alat fogging itu menghasilkan partikel buliran disinfektan yang lebih kecil sehingga tidak terlalu berkabut hasilnya seperti hasil pengasapan untuk demam berdarah.
Diharapkan partikel disinfektan yang lebih kecil itu mampu mencapai sela- sela ruangan yang selama ini tidak dapat tercapai oleh alat penyemprot biasa dan semakin ampuh memutus mata rantai Covid-19.
Jakarta Timur diketahui merupakan kawasan yang paling banyak melakukan penyemprotan disinfektan dalam rangka pencegahan Covid-19. Data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI mencatat hingga Selasa (31/3) tercatat sebanyak 688 titik telah didisinfeksi di Jakarta Timur.
Titik tersebut melebihi wilayah lainnya yang rata- rata melakukan penyemprotan disinfektan dalam rangka pencegahan COVID-19 hanya sekitar 200-300 titik.