Warga berjalan melintasi banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (5/4/2020). Sedikitnya 104 ribu warga dari 13 kecamatan di kawasan Bandung Selatan terdampak banjir akibat luapan Sungai Citarum dan intensitas curah hujan yang tinggi. (FOTO : ANTARA/Novrian Arbi)
Warga melintasi puskesmas yang terendam banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (5/4/2020). Sedikitnya 104 ribu warga dari 13 kecamatan di kawasan Bandung Selatan terdampak banjir akibat luapan Sungai Citarum dan intensitas curah hujan yang tinggi. (FOTO : ANTARA/Novrian Arbi)
Warga berjalan melintasi banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (5/4/2020). Sedikitnya 104 ribu warga dari 13 kecamatan di kawasan Bandung Selatan terdampak banjir akibat luapan Sungai Citarum dan intensitas curah hujan yang tinggi. (FOTO : ANTARA/Novrian Arbi)
Warga melintasi banjir di Kampung Panjang, Citayem, Depok, Jawa Barat, Ahad (5/4/2020). Banjir tersebut disebabkan karena meluapnya aliran kali dan hujan deras yang mengguyur Kota Depok. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
Pengendara motor melintasi banjir di Kampung Panjang, Citayem, Depok, Jawa Barat, Ahad (5/4/2020). Banjir tersebut disebabkan karena meluapnya aliran kali dan hujan deras yang mengguyur Kota Depok. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
Pengendara motor melintasi banjir di Kampung Panjang, Citayem, Depok, Jawa Barat, Ahad (5/4/2020). Banjir tersebut disebabkan karena meluapnya aliran kali dan hujan deras yang mengguyur Kota Depok. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah ingar bingar pandemi bencana anjir terjadi di dua wilayah berbeda di Provinsi Jawa Barat. Di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung dan Kampung Panjang Citayam Depok terendam banjir akibat air sungai meluap dan intensitas curah hujan yang tinggi.
sumber : Antara
Advertisement