Ahad 05 Apr 2020 20:01 WIB

Positif Corona di Kota Bogor 41 Orang, termasuk Bima Arya

Meski sudah dirawat di ruang isolasi 15 hari, Bima Arya belum dinyatakan sembuh.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bogor yang telah selesai pengawasannya atau dinyatakan sembuh menjadi sebanyak 12 orang pada Ahad (5/4) hari ini WIB, yakni bertambah dua orang dibandingkan dua hari sebelumnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Ahad (5/4).

Menurut Retno, jumlah PDP di Kota Bogor secara keseluruhan bertambah tiga pasien menjadi 77 pasien, dari sehari sebelumnya yakni 74 pasien. Sedangkan pada Jumat (3/4) hingga Sabtu (4/4) bertambah delapan pasien dari 66 pasien menjadi 74 pasien.

Sedangkan, pasien yang meninggal dunia bertambah dua orang dari 15 pasien pada Jumat (3/4) menjadi 17 pasien pada Ahad. "Sebanyak 17 pasien yang meninggal dunia, sudah dilakukan tes swab dan sampelnya sudah dikirim ke Litbangkes Kementerian Kesehatan, tapi sampai saat ini masih menunggu hasilnya," kata Retno.

Menurut dia, dari sebanyak 77 PDP telah sehat 12 pasien dan yang meninggal dunia 17 pasien, sehingga dalam pengawasan di rumah sakit ada 48 pasien. Kemudian, untuk kasus positif Covid-19 hingga Ahad, belum ada yang dinyatakan selesai atau sembuh, meskipun Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan seorang pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, AW, sudah menjalani perawatan di ruang isolasi selama 15 hari dan kondisinya tampak sehat.

Menurut Retno, kasus positif Covid-19 jumlahnya 41 orang, yakni bertambah sembilan orang dari dua hari sebelumnya yakni Jumat (3/4) sebanyak 32 orang. "Kasus positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak tujuh kasus dan belum ada yang selesai, sehingga kasus Covid-19 yang masih dalam perawatan sebanyak 34 kasus," katanya.

Warga Kota Bogor yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya bertambah 43 orang lagi menjadi 763 orang. Sementara, jumlah ODP yang dinyatakan selesai pemantauan bertambah 60 orang menjadi 364 orang. "Jumlah ODP yang masih dalam pemantauan seluruhnya ada 399 orang," kata Retno.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement