Ahad 05 Apr 2020 20:19 WIB

Pesan Social Distancing Ibnu Hajar Al Asqalani Saat Wabah

Ibnu Hajar Al Asqalani menekankan pentingnya social distancing saat terjadi wabah.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Ibnu Hajar Al Asqalani menekankan pentingnya social distancing saat terjadi wabah. Foto: Buku terjemah Bulughul Maram karya Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani.
Foto: sygmapublishing.com
Ibnu Hajar Al Asqalani menekankan pentingnya social distancing saat terjadi wabah. Foto: Buku terjemah Bulughul Maram karya Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani (1372- 1449) menulis kitab berjudul Badzlu al Maun Fi Fadhli al Thaun. Akademisi UIN Syarif Hidayatullah yang juga filolog Prof Oman Fathurahman menjelaskan, salah satu yang dibahas oleh Ibnu Hajar dalam kitab itu adalah pentingnya menghindari kerumunan.

Menurut Kang Oman, Ibnu Hajar menekankan tentang pentingnya 'social distancing' karena wabah tha'un sangat berbahaya dari segi penyebarannya. Oleh karena itu, dianjurkannya untuk menghindari kerumunan.

Baca Juga

Hal ini dalam pemahaman sekarang dinamakan sebagai social distancing. Maknanya, tetap harus ada ikhtiar untuk melindungi diri, keluarga, dan sesama warga dalam menghadapi wabah.

Kitab itu juga meng anjurkan umat Islam untuk mengonsumsi makanan bergizi serta rutin menjalani pola hidup sehat. Menurut Kang Oman, pesan al-Asqalani itu dapat diartikan sesuai dengan konteks zaman kini. Misalnya, melakukan vaksinasi (bila ada) atau meminum suplemen vitamin. "Poinnya adalah, kita diwajibkan untuk berusaha," kata Kang Oman.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement