Ahad 05 Apr 2020 22:19 WIB

Miniatur Serat Pohon Pisang Jadi Kerajinan Unggulan Sukabumi

Negara yang memesan antara lain Inggirs, Amerika Serikat, Spanyol, Italia, dan Jepang

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Produk pengrajin miniatur pelepah atau serat pohon pisang Dagus Subrata atau Mang Odaw asal Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menembus pasar dunia, Ahad (15/3).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Produk pengrajin miniatur pelepah atau serat pohon pisang Dagus Subrata atau Mang Odaw asal Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menembus pasar dunia, Ahad (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Keberadaan kerajinan asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tidak kalah kualitasnya dengan daerah lainnya. Salah satunya kerajinan pelepah atau serat pohon pisang karya Dagus Subrata atau Mang Odaw asal Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang produknya sudah menembus pasar dunia.

Dagus merintis kerajinan miniatur serat pohon pisang sejak 2015 lalu. Pada waktu itu ia membuat tempat untuk batu akik yang tengah booming dari anyaman serat pohon pisang.

Namun pada 2016 tren batu akik meredup dan akhirnya Mang Odaw membuat kerajinan miniatur dari serat pohon pisang. Keahliannya menganyam dari serat pohon pisang ini belajar sendiri atau otodidak dan kepada temannya yang ahli membuat anyaman. Kini produk dari Mang Odaw sudah dipasarkan hingga ke negara Eropa seperti Italia, Spanyol dan Amerika Serikat serta Jepang.

''Saya terjun membuat kerajinan miniatur serat pisang karena langka dan jarang serta belum pernah mendengar ada yang membuatnya di dunia,'' ujar Mang Odaw yang juga pecinta motor Vespa dan pendiri komunitas Palabuhanratu Vespa Club pada 2000, Ahad (5/4). Pada awalnya ia membuat perahu congkreng dari serat pohon pisang dan dishare atau dimasukkan foto hasil karyanya ke media sosial Facebook.