REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memandang kondisi positif Covid-19 yang dihadapinya sejak 17 hari lalu memberikan tiga ujian kepada dirinya maupun kepada semua orang. Demikian disampaikan Bima Arya Sugiarto melalui video yang diunggahnya melalui akun instagramnya, @bimaaryasugiarto pada Ahad (5/4).
Dalam videonya, Bima Arya mengatakan, tiga ujian kepada dirinya dan semua adalah, ujian keimanan, ujian kesehatan, dan ujian kemanusiaan. Pada ujian keimanan, Bima mengatakan, sakit yang dihadapinya saat ini menjadi ujian untuk meningkatkan keimanannya.
"Mari kita bersama-sama lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mari kita mengevaluasi diri kepada Tuhan Maha Kuasa," katanya.
Pada ujian kesehatan, Bima menyebut adanya wabah COVID-19 ini menjadikan semua orang berikhtiar untuk hidup sehat. "Semoga gaya hidup sehat seperti saat ini bisa diterapkan seterusnya," katanya.
Bima juga mengingatkan, semua orang untuk mematuhi protokol yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, untuk berada di rumah dan tidak keluar jika tidak ada kepentingan yang mendesak. "Mari kita betul-betul kurangi kegiatan ke luar rumah. Kalau tidak ada kegiatan yang betul-betul penting, tidak perlu keluar rumah," katanya.
Pada ujian kemanusiaan, Bima mengingatkan bahwa kebersamaan menentukan akan keberhasilan mengatasi ujian Covid-19 ini "Mari kita tinggalkan perbedaan politik. Kita utamakan kebersamaan," katanya.
Bima menyatakan, mengajak kepada semua untuk bisa melakukan apa yang bisa dilakukan untuk kebersamaan. "Jangan saling menyalahkan. Kita lakukan saja apa yang bisa kita lakukan. Kita sebarkan energi positif agar kita bisa bersama-sama bergerak cepat mengatasi wabah Covid-19," katanya.
Melalui video tersebut, Bima juga mengajak semua orang untuk menggunakan masker kain. Masker medis agar digunakan untuk petugas medis yang berhadapan dengan pasien Covid-19.
Bima Arya juga menyerukan kepada semua BUMD dan perusahaan swasta, untuk memproduksi masker kain. Menurut dia, perang melawan Covid-19 ini juga membutuhkan logistik dan dana.
"Banyak perusahaan dan perorangan yang rezekinya terganggu karena wabah Covid-19," katanya.
Bima menyatakan, akan menyumbangkan gajinya dan semua biaya operasional wali kota untuk perang melawan melawan Covid-19. "Saya percayakan pengelolaannya kepada Crisis Center Covid-19 Kota Bogor," katanya.
Bima juga mengajak kepada semua warga yang mampu, baik perusahaan maupun perorangan, untuk mendermakan sebagian rezekinya untuk mengatasi corona. Menurut dia, bantuan dari pemerintah pusat dan pemerontah daerah ada, tapi harus melalui prosedur birokrasi memerlukan waktu agak lama.