REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Sebanyak tiga orang warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dinyatakan positif terinfeksi virus corona penyebab Covid-19 setelah ketiganya memiliki kontak erat dengan pasien pertama positif terinfeksi yang kini sudah meninggal dunia, sehingga total ada tujuh kasus.
"Tiga kasus tambahan positif Covid-19 tersebut memiliki kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pertama yang telah meninggal," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Khotib di Kediri, Ahad (5/4).
Ia mengatakan tiga kasus tambahan yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut saat ini masih mendapat perawatan tim medis RSUD Kabupaten Kediri. Dengan adanya tambahan tiga orang tersebut, secara total ada tujuh orang yang sudah terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
Dr Ahmad juga mengatakan, kondisi ketiga pasien tersebut baik. Kondisi mereka juga dipantau secara serius oleh tim medis rumah sakit.
"Saat ini ketiganya di bawah pemantauan tim medis RSUD Kabupaten Kediri. Alhamdulillah baik. Kami pantau perkembangan kesehatannya," kata dia.
Sebelumnya, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 pertama tersebut memang telah meninggal dunia. Ia adalah warga Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, dan merupakan seorang dosen di sebuah universitas Islam di Kota Kediri.
Almarhum juga salah satu petugas haji di Kabupaten Kediri. Ia pernah ikut pelatihan di Asrama Haji Surabaya, dan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan tim medis. Yang bersangkutan juga mempunyai riwayat sakit penyerta.
Dari kejadian itu, petugas baik dari Pemkab Kediri maupun Polres Kediri juga secara intensif melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal di area Kampung Inggris, dekat dengan rumah almarhum. Bahkan, keluarga dari almarhum juga langsung diminta untuk melakukan isolasi diri.
Sementara itu, data per Ahad (5/4), jumlah orang dalam risiko mencapai 5.210 orang dan masih dalam proses pemantauan mencapai 4.517 orang, yang selesai pemantauan 693 orang, orang tanpa gejala dan dalam proses pemantauan 188 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 303 orang dan dimana yang dalam pemantauan 300 orang dan yang selesai pemantauan tiga orang.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14 orang, dimana dalam pengawasan ada 11 orang dan yang selesai pengawasan ada tiga orang. Untuk yang meninggal dunia dan positif dua orang, yang positif dan dirawat ada lima orang, sehingga total ada tujuh orang yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.