REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA - - Pemerintah Nigeria sedang mencari dana sebesar 1,3 miliar dolar AS. Dana tersebut hendak digunakan untuk meningkatkan sistem perawatan kesehatan yang rapuh guna memerangi pandemi virus korona baru Covid-19.
Menteri Keuangan Nigeria Zainab Ahmed melakukan pertemuan dengan anggota senior parlemen. Mereka mendiskusikan tentang penarikan bersama dari “rekening khusus” pemerintah dan pinjaman internasional.
“Apa yang kami usulkan adalah pembentukan Dana Intervensi Krisis Covid-19 sebesar 500 miliar naira. Pandangan umum kami adalah bahwa dana intervensi krisis ini akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas kesehatan,” kata Ahmed pada Sabtu (4/4), dikutip laman news24.
Dana yang diusulkan itu masih harus dinegosiasikan dan disetujui parlemen. Saat ini semua kegiatan parlemen Nigeria sedang ditangguhkan karena wabah Covid-19.
Hingga berita ini ditulis, Nigeria memiliki 209 kasus Covid-19 dengan empat korban jiwa. Pemerintah telah memberlakukan karantina wilayah atau lockdown di dua kota terbesar, yakni Lagos dan Abuja, guna mencegah penyebaran virus.
Para ahli telah memperingtkan bahwa Nigeria sangat rentan terhadap pandemi. Sebab sistem perawatan kesehatan di sana tak memadai. Hal itu diperparah dengan populasi penduduk yang tinggi.