Senin 06 Apr 2020 09:52 WIB

241 Tenaga Medis Siap Rawat Pasien di RSD Pulau Galang

Tenaga medis untuk RSD Pulau Galang berasal dari berbagai latar belakang.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan arahan kepada Kepala BNPB Doni Monardo (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) serta Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga (ketiga kiri) saat peninjauan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan kesiapan rumah sakit yang akan mulai beroperasi pada Senin 6 April 2020 mendatang.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan arahan kepada Kepala BNPB Doni Monardo (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) serta Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga (ketiga kiri) saat peninjauan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Kunjungan kerja tersebut untuk memastikan kesiapan rumah sakit yang akan mulai beroperasi pada Senin 6 April 2020 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setidaknya terdapat 241 orang tenaga medis yang akan melakukan perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Pulau Galang, Kepulauan Riau. Para tenaga medis tersebut berasal dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan sukarelawan.

"Tenaga medis sudah siap 241 orang," ungkap Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya Yudo Margono, saat dikonfirmasi, Senin (6/4).

Baca Juga

Yudo menjelaskan para tenaga medis tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda. Dari jumlah tersebut, terdapat tenaga medis dari TNI, Polri, Kemenkes, dan sukarelawan. Mereka akan bersama-sama merawat pasien yang ada di RSD Pulau Galang. Hari ini, masih belum ada pasien yang dirawat di RSD tersebut.

Yudo beberapa waktu lalu menerangkan, RSD Pulau Galang terdiri dari beberapa bangunan, baik hasil renovasi maupun bangunan baru. Terdapat tiga gedung observasi dari semua bangunan yang ada, masing-masing gedung observasi dapat menampung 240 kasur, 52 kasur, dan 50 kasur.

"Serta gedung-gedung lain sebagai pendukung. Ini bisa menampung semuanya 460 pasien apabila akan digunakan," terang dia.

Di RSD tersebut juga terdapat helipad dan dermaga yang dapat digunakan jika terjadi hal-hal darurat terkait pasien. Seperti diketahui, RSD Pulau Galang terletak jauh dari pemukiman warga. Untuk itu, penggunakan helipoter dan kapal dapat mempercepat proses evakuasi pasien yang dilakukan.

"Dan ini dari Batam jalannya tidak jauh, 30 menit perjalanan darat dan juga bisa digunakan atau menggunakan helikopter untuk apabila ada emergency," jelasnya.

Ia juga mengatakan, pasien yang akan dirawat di RSD Pulau Galang ialah pasien dengan kategori ringan sampai dengan sedang. RSD tersebut juga dikhususkan untuk pasien dari luar negeri, terutama para migran. Meski begitu, masyarakat juga dapat dirawat di sana, terlebih bagi mereka yang berasal dari rumah sakit yang kapasitasnya tak memadai.

"Apabila nanti dari migran tersebut tidak ada, juga bisa digunakan untuk masyarakat, khususnya dari rumah sakit-rumah sakit di sana yang tidak bisa menampung, sehingga bisa digunakan RSD Pulau Galang ini," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement