REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek kanan Manchester City, Kyle Walker, secara terbuka meminta maaf atas tindakan melanggar aturan isolasi mandiri selama pandemi virus corona (Covid-19). Walker dikabarkan telah menggelar pesta di kediamannya pada pekan lalu. Meskipun telah menyatakan permintaan maaf, Walker akan tetap mendapat sanksi disipliner dari klub.
"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk meminta maaf kepada publik atas keputusan yang saya buat pekan lalu dan menjadi cerita pada pekan ini tentang kehidupan pribadi saya di sebuah surat kabar tabloid. Saya mengerti bahwa posisi saya sebagai pesepakbola profesional membawa tanggung jawab menjadi panutan. Karena itu, saya ingin meminta maaf kepada keluarga, teman, klub sepak bola, pendukung, dan masyarakat karena mengecewakan mereka," kata Walker dikutip dari Sky Sports, Senin (6/4).
Walker menyadari betul kesalahannya yang melakukan hal kontradiktif dengan perilakunya sebelum peristiwa tersebut. Dia tahu bahwa di luar sana banyak pihak yang berada di garda terdepan untuk melawan pandemi ini. Pemain berkebangsaan Inggris itu mengaku sangat ingin membantu para pahlawan tersebut, namun kenyataannya dia justru melanggar aturan untuk mengisolasi diri secara mandiri di rumah.
"Tindakan saya dalam hal ini sangat kontras dengan apa yang seharusnya saya lakukan sehubungan dengan lockdown. Dan saya ingin mengulangi pesannya: Tetap di rumah, tetap aman," kata Walker.
Melalui pernyataan resminya, Manchester City mengaku kecewa dengan perilaku salah satu penggawanya dengan tidak mengindahkan aturan isolasi mandiri dan jaga jarak sosial. Selain itu, sebagai pesepak bola profesional, City juga menilai Walker tidak mencontohkan perilaku yang baik.
"Pesepak bola adalah panutan global, dan staf dan pemain kami telah bekerja untuk mendukung upaya luar biasa dari NHS (Pelayanan Kesehatan Nasional) dan pekerja kunci lainnya dalam memerangi dampak virus corona (Covid-19), dengan cara apa pun yang kami bisa. Tindakan Kyle dalam hal ini telah secara langsung bertentangan dengan upaya ini," tulis keterangan tersebut.
"Kami kecewa mendengar kabar itu, kami akan perhatikan pernyataan cepat dan permintaan maaf Kyle, dan akan melakukan prosedur disiplin internal dalam beberapa hari mendatang," lanjut pernyatan tersebu.