REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- CEO AC Milan, Ivan Gazidis menyampaikan pernyataan soal klubnya. Menurut dia, AC Milan bukan hanya soal bisnis, namun juga sebagai bagian dari komunitas.
Gazidis lebih banyak mengambil peran sentral usai pemecatan sang direktur, Zvonimir Boban. Saat itu, Boban mengkritik Gazidiz karena dianggap telah mengambil keputusan sepihak atas pemanggilan pelatih, Ralf Rangnick. Pemecatan Boban memantik ragam reaksi keras. Satu per satu tokoh angkat bicara.
"Prioritas terbesar klub kami sangat sederhana, kesehatan dan keselamatan pemain, staf, supporter dan komunitas kami secara keseluruhan," kata Gazidis dalam pernyataannya seperti dilansir dari laman Football Italia, Senin (6/4).
Dia memastikan punya tanggung jawab atas keberlangsungan klub di masa depan. Untuk itu, manajemen memastikan bisa mengatasi krisis ini dengan cara yang sehat dan kuat.
"Kami secara aktif terlibat di tingkat tertinggi otoritas sepak bola baik nasional maupun internasional. Sepak bola adalah sumber kegembiraan yang sangat penting dan kami melakukan tugas kami dalam membangun harapan, kegembiraan, kebanggaan dan solidaritas dan mengatasi situasi yang mengerikan ini," katanya.
Dia ingin meyakinkan bahwa AC Milan lebih dari sekedar klub sepak bola. Klub Italia pun berlomba-lomba membantu pengumpulan donasi untuk tim medis dan orang-orang yang membutuhkan selama lockdown berlangsung. Milan pun mengambil bagian, diwakili pemiliknya, Milan menyumbang 100 ribu dolar untuk salah satu rumah sakit.
"Kita akan dikenang dengan bagaimana kita berperilaku saat ini. Kami ingin merasa AC Milan ada disamping masyarakat dan membuat bangga," katanya.