Senin 06 Apr 2020 14:00 WIB

Ilmuwan Temukan Bukti Formasi Lubang Hitam Massa Menengah

Lubang hitam massa menengah sulit sekali dideteksi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Para peneliti menemukan bukti pertama untuk jenis lubang hitam massa menengah. ilustrasi
Foto: esa
Para peneliti menemukan bukti pertama untuk jenis lubang hitam massa menengah. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Para peneliti menemukan bukti pertama untuk jenis lubang hitam yang sejauh belum ditemukan. Lubang hitam jenis ini baru ada hipotesisnya. Lubang hitam ditemukan  menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Para astronom telah menemukan banyak lubang hitam yang besar dengan ratusan juta kali massa matahari kita. Mereka juga telag menemukan lubang hitam kecil yang berukuran sekitar lima kali massa matahari kita.

Baca Juga

Tetapi mereka tidak menemukan lubang hitam menengah. Mereka hanya menemukan bukti tidak langsung dari keberadaan lubang hitam jenis ini Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana lubang hitam bergabung dan tumbuh dari kecil ke besar.

Dilansir di Digital Trends, Senin (6/4) disebutkan, lubang hitam massa menengah (atau IMBH) ini membentuk mata rantai yang hilang dalam pemahaman para ilmuwan tentang evolusi lubang hitam. Tetapi lubang-lubang itu sangat sulit ditemukan.

"Lubang hitam dengan massa sedang adalah objek yang sangat sulit dipahami," kata Dacheng Lin dari University of New Hampshire, peneliti utama studi Hubble baru.

Sebagai titik awal untuk investigasi mereka, para peneliti mengambil data dari Chandra X-ray Observatory NASA dan Misi Multi-Cermin X-ray Badan Antariksa Eropa (ESA). Keduanya mengamati panjang gelombang sinar-X dan telah melihat sinar X yang kuat dari sumber yang tidak diketahui pada tahun 2006.

Dengan mengarahkan Hubble ke sumber sinar-X ini, tim dapat melihat bahwa mereka dihasilkan bukan dari pusat galaksi.  Ternyata sumber sinar-X adalah gugusan bintang di tepi galaksi, dan gugusan bintang itu seukuran yang diharapkan untuk menampung IMBH.  Sinar-X tampaknya telah dipancarkan ketika IMBH di jantung gugus memakan bintang yang terlalu dekat dengannya.

"Menambahkan pengamatan sinar-X lebih lanjut memungkinkan kami untuk memahami output energi total. Ini membantu kita untuk memahami jenis bintang yang terganggu oleh lubang hitam."kata anggota tim, Natalie Webb dari Université de Toulouse di Perancis.

Penelitian ini merupakan bukti terbaik dari identifikasi IMBH. Penelitian itu membuka pintu untuk menjawab banyak pertanyaan tentang lubang hitam dari semua ukuran.

"Mempelajari asal-usul dan evolusi lubang hitam massa menengah akhirnya akan memberikan jawaban tentang bagaimana lubang hitam supermasif yang kita temukan di pusat galaksi besar muncul," kata Webb.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement